Page 30 - kalah oleh si cerdik
        P. 30
     “Aduh, Alap-Alap. Kenapa kamu ini? Tidak
                 ada  masalah  di  antara  kita,”  kata  Tekukur
                 sambil terus terbang. Namun, Alap-Alap terus
                 mengejarnya dan berusaha mematuknya.
                        “Eh, Tekukur!  Tidak punya  rasa  kasih
                 sayang  sama  anak!  Anak  sendiri  kalian  tukar
                 hanya  dengan  beberapa  untai  padi.  Dasar
                 burung tak tahu diri! Teganya kalian menukar
                 anak.  Aku benci  kalian!  Benci!” teriak Alap-
                 Alap.
                        “Apa  hubungannya  denganmu?  Tak  ada,
                 bukan?” jawab Tekukur.
                        “Memang  tak  ada. Namun,  aku  peduli
                 akan kasih sayang. Mengapa sebagai orang tua
                 kamu tidak punya kasih sayang? Mengapa tidak
                 belajar  mengumpulkan  makanan?”  kata  Alap-
                 Alap sambil terus terbang.
                        “Aku  sendiri  sedang  susah,  Alap-Alap.
                 Mengapa kamu menambah kesusahan kami?”
                                            20
     	
