Page 371 - a man called ove
P. 371
A Man Called Ove
senapan kepadanya, dan sebagian karena dia semakin yakin
telah mengalami semacam cedera gegar otak.
Mirsad menegakkan tubuh dan mengangguk kepada
Ove dengan lebih yakin.
“Aku memberi tahu ayahku kalau aku gay.”
Mata Ove sudah tidak begitu mengancam lagi, tapi dia
tidak menurunkan senapan.
“Ayahku benci gay. Dia selalu berkata akan bunuh diri
jika ternyata salah seorang anaknya gay,” lanjut Mirsad.
Setelah terdiam sejenak, dia mengimbuhkan, “Dia tidak
menerima penjelasanku dengan baik. Bisa dibilang begitu.”
“Dia mengusir Mirsad!” sela Adrian.
Mirsad memungut tasnya dari tanah dan mengangguk
lagi kepada Ove. “Ini ide tolol. Seharusnya kita tidak
mengganggu—”
“Menggangguku dengan apa?” sela Ove.
Kini, setelah berdiri di sana dengan bercelana dalam saja
di dalam suhu di bawah nol, Ove merasa setidaknya dia ingin
tahu alasannya.
Mirsad menghela napas panjang. Seakan secara fi sik dia
sedang menelan harga dirinya. “Dad mengatakan aku sakit,
dan aku tidak diterima di bawah atapnya dengan … ‘jalanku
yang tidak alami’,” katanya sambil menelan ludah dengan
susah payah, sebelum dia berhasil mengucapkan kata “tidak
alami”.
“Karena kau homo?” tanya Ove.
Mirsad mengangguk.
366