Page 14 - Panduan Kerja Kepala Sekolah
P. 14
Untuk dapat melaksanakan fungsinya tersebut di atas, Kepala Sekolah harus: 3. perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut pengawasan pembelajaran yang
1. memiliki strategi yang tepat untuk meningkatkan profesionalitas pendidik dan dilakukan kepala sekolah dalam upaya pembinaan dan bimbingan kepada
tenaga kependidikan di sekolahnya; guru;
2. memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan pendidik dan tenaga 4. usaha pengembangan profesionalisme sebagai kepala sekolah.
kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan
kepada para pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan Untuk melaksanakan tugas pokoknya secara efektif dan efisien, kepala sekolah
kemampuan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh pendidik dan memerlukan panduan kerja. Panduan kerja kepala sekolah ini memberikan rambu-
tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang tujuan rambu kepada kepala sekolah dalam melaksanakan tugas pokoknya dan
sekolah; mempermudah kepala sekolah dalam mempersiapkan pembinaan dan penilaian
3. memiliki hubungan sangat erat dengan berbagai pihak yang terkait dengan yang dilakukan oleh pengawas sekolah dan dinas pendidikan. Berdasarkan uraian di
upaya peningkatan mutu sekolah dan mendukung keterlaksanaan seluruh atas, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat
program sekolah dan produktivitas sekolah; Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, memberikan
4. melakukan pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja perhatian terhadap peningkatan kinerja kepala sekolah dalam rangka peningkatan
pendidik dan tenaga pendidikan; mutu pendidikan melalui penerbitan Panduan Kerja Kepala Sekolah.
5. mampu memberikan petunjuk dan pengarahan, meningkatkan kemampuan
pendidik dan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah, dan B. Landasan Hukum
mendelegasikan tugas secara proporsional;
6. memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
memberikan teladan kepada seluruh pendidik dan tenaga kependidikan di 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sekolah, dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif; sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
7. memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada para pendidik Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor
dan tenaga kependidikan dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya; dan 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. menjadi figur teladan yang dapat dijadikan contoh dan teladan bagi pendidik 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
dan tenaga kependidikan maupun peserta didik; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pelaksanaan tugas pokok kepala sekolah harus dapat diukur melalui penilaian Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
kinerja kepala sekolah. Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud meliputi: Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru;
1. usaha pengembangan sekolah yang dilakukan selama menjabat kepala
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah
sekolah;
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
2. peningkatan kualitas sekolah berdasarkan 8 (delapan) Standar Nasional
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Pendidikan selama di bawah kepemimpinan yang bersangkutan;
Penyelenggaraan Pendidikan;
3