Page 19 - 06__Pengelolaan_Peserta_Didik
P. 19
dan olah tubuh harus dilakukan secara seimbang,
komprehensif dan simultan di sekolah. Proses tersebut
dilaksanakan dalam bentuk kegiatan intrakurikuluer,
kokurikuler, ekstra kurikuler, dan pengembangan diri lainnya.
Oleh karena itu pengelolaan kegiatan intrakurikuluer,
kokurikuler, dan ekstra kurikuler peserta didik adalah pusat
perhatian kepala sekolah selaku penanggung jawab utama di
sekolah.
Pengelolaan peserta didik adalah layanan yang memusatkan
pada pengaturan, pengawasan, dan layanan siswa di kelas dan
di luar kelas seperti pendaftaran, pengenalan, dan layanan
individual seperti pengembangan keseluruhan kemampuan,
kebutuhan, dan minat sampai ia matang di sekolah Knezevich
(dalam Ditjen PMPTK, 2007). Adapun Mulyasa (2011)
menyebutkan bahwa pengelolaan peserta didik adalah
penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan
dengan peserta didik mulai masuk sampai keluarnya pesert
didik tersebut dari lembaga pendidikan. Dari dua pengertian
tersebut dapat disimpulkan, bahwa pengelolaan peserta didik
adalah kegiatan pengaturan peserta didik mulai dari masuk
sampai lulus sekolah, baik di luar mapun di dalam kelas untuk
mengantarkan peserta didik menjadi lebih matang.
Tujuan pengelolaan peserta didik adalah mengatur kegiatan
peserta didik agar seluruh kegiatan tersebut menunjang dan
mengarah pada pencapaian kompetensi sebagaimana yang
diuraikan dalam Standar Kompetensi Lulusan (SKL) masing-
masing jenis dan jenjang sekolah. Adapun fungsi pengelolaan
peserta didik adalah wahana bagi peserta didik sebaik mungkin,
baik yang berkenaan dengan segi-segi individualitasnya, segi
sosialnya, segi aspirasinya, segi kebutuhannya, dan segi
potensinya.
Adapun prinsip-prinsip pengelolaan peserta didik adalah:
a. Sebagai bagian dari keseluruhan manajemen sekolah.
b. Kegiatannya mengemban misi pendidikan.
8 | MODUL PELATIHAN PENGUATAN KEPALA SEKOLAH