Page 20 - 06__Pengelolaan_Peserta_Didik
P. 20

c.  Kegiatannya  berupa  menyatukan  peserta  didik  yang
                            beraneka ragam.
                         d.  Kegiatannya  sebagai  pengaturan  pembimbingan  peserta
                            didik.
                         e.  Mendorong dan memacu kemandirian peserta didik.
                         f.  Bermanfaat bagi kehidupan peserta didik.


                         Ada  dua  pendekatan  yang  digunakan  dalam  pengelolaan
                         peserta  didik,  yaitu  pendekatan  kuantitatif  dan  pendekatan
                         kualitatif  (Jeager  dalam  Ditjen  PMPTK:2007)  Pendekatan
                         kuantatif ini lebih menitikberatkan pada segi-segi administratif
                         dan  birokratik  satuan  pendidikan.  Peserta  didik  diharapkan
                         banyak  memenuhi  tuntutan-tuntutan  dan  harapan-harapan
                         satuan  pendidikan  di  tempat  peserta  didik  tersebut  belajar.
                         Asumsi pendekatan ini adalah, bahwa peserta didik akan dapat
                         matang  dan  mencapai  keinginannya,  manakala  dapat
                         memenuhi  aturan-aturan,  tugas-tugas,  dan  harapan-harapan
                         yang  diminta  oleh    lembaga  di  mana  ia  belajar.  Wujud
                         pendekatan  ini  dalam  manajemen  peserta  didik  secara
                         operasional antara lain dalam bentuk mengharuskan kehadiran
                         secara  mutlak  bagi  peserta  didik  di  sekolah,  memperketat
                         presensi, penuntutan disiplin yang tinggi, menyelesaikan tugas-
                         tugas yang diberikan kepadanya.
                         Pendekatan  kualitatif  lebih  memberikan  perhatian  kepada
                         kesejahteraan peserta didik. Jika pendekatan kuantitatif di atas
                         diarahkan  agar  peserta  didik  mampu,  maka  pendekatan
                         kualitatif ini lebih diarahkan agar peserta didik senang. Asumsi
                         dari  pendekatan  ini  adalah,  jika  peserta  didik  senang  dan
                         sejahtera,  maka  mereka  dapat  belajar  dengan  baik  serta
                         senang  juga  untuk  mengembangkan  diri  mereka  sendiri  di
                         lembaga  pendidikan  seperti  sekolah.  Pendekatan  ini  juga
                         menekankan  perlunya  penyediaan  iklim  yang  kondusif  dan
                         menyenangkan bagi pengembangan diri secara optimal.
                         Sekolah  semestinya  mengambil  jalan  tengah  dari  dua
                         pendekatan tersebut.  Peserta  didik  di  satu  sisi diminta  untuk
                         memenuhi tuntutan-tuntutan birokratik dan administratif sekolah




                                                 PENGELOLAAN PESERTA DIDIK    |   9
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25