Page 45 - E-Modul Praktikum Berbasis Etnosains Pada Materi Hidrolisis Garam Dalam Pembuatan Telur Asin
P. 45
RANGKUMAN
1. Hidrolisis berasal dari kata "hidro" yang artinya air dan "lisis" yang artinya
membelah atau disebut dengan penguraian.
2. Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam dalam air membentuk ion positif
dan ion negatif.
3. Berdasarkan asam dan basa pembentuknya, jenis garam dibedakan menjadi empat
sebagai berikut:
Garam dari asam kuat dan basa kuat
Garam dari asam kuat dan basa lemah
Garam dari asam lemah dan basa kuat
Garam dari asam lemah dan basa lemah
4. Garam dari asam kuat dan basa kuat memiliki pH = 7, bersifat netral. Contohnya
5. KCl dan NaCl.
6. Garam dari asam kuat dan basa lemah memiliki pH < 7, bersifat asam. Contohnya
2
4
4 3
Al (SO ) dan NH Cl.
7. Garam dari asam lemah dan basa kuat memiliki pH > 7, bersifat basa. Contohnya
4 3
NaCN dan Na CO .
8. Garam dari asam lemah dan basa lemah, pH-nya akan ditergantung besar Ka atau
Kb. Adapun ketentuannya sebagai berikut:
Jika Ka = Kb, maka larutan garam akan bersifat netral atau mempunyai pH = 7.
Jika Ka > Kb, maka larutan garam akan bersifat asam atau mempunyai pH < 7,
karena hidrolisis kation akan lebih banyak dibandingkan hidrolisis anion.
Jika Ka < Kb, maka larutan garam akan bersifat basa atau mempunyai pH > 7,
karena anion akan terhidrolisis jauh lebih banyak dari pada kation. Pada
-
+
kesetimbangan, akan lebih banyak ion OH dibandingkan ion H .
29
Hidrolisis Garam