Page 31 - MODULPTERIDOPHYTA
P. 31

ptaquiloside yang dapat beresiko menyebabkan kanker pencernaan.


                              6.  Etnosains materi Pteridophyta

                                 a.  Pengertian Etnosains
                                    Tumbuhan  paku  atau  biasa  disebut  dengan  pakis  (Pteridophyta)

                               memiliki  banyak  manfaat  dalam  kehidupan  manusia.  Paku  Semanggi

                               (Marselia crenata) merupakan tumbuhan paku yang sering dimanfaatkan
                               sebagai olahan sayur-sayuran oleh masyarakat. Paku jenis Azolla pinnata

                               yang  bersimbiosis  dengan  Anabaena  azoella  berperan  dalam  fiksasi

                               nitrogen  bebas  dan  dimanfaatkan  sebagai  pupuk  hijau.  Paku  suplir
                               (Adiantum  creneatum),  paku  sarang  (Aspenium  cuneatum)  dan  paku

                               tanduk  (Platycerum  bifurcatum)  dimana  dapat  dimanfaatkan  sebagai
                               tanaman  hias,  paku  rane  (Selaginella  crenata)  sebagai  obat  penyembuh

                               luka (Hasanudin, 2006).
                                    Salah satu  cara  yang dapat  dilakukan untuk  meningkatkan kualitas

                               proses  pembelajaran  adalah  dengan  mempergunakan  aspek  budaya  lokal

                               dalam  pembelajaran  (Arfinawati,  2016).  Etnosains  merupakan  kegiatan
                               mentrasformasikan  antara  sains  asli  masyarakat  dengan  sains  ilmiah

                               (Rahayu,  2015).  Penerapan  pembelajaran  sains  dengan  pendekatan
                               etnosains  memerlukan  kemampuan  dalam  menggabungkan  antara

                               pengetahuan asli dengan pengetahuan ilmiah (Novitasari, 2017).
                                    Kata  ethoscience  (etnosains)  berasal  dari  kata  ethnos  (bahasa

                               Yunani)  yang  berarti  bangsa,  dan  scientia  (bahasa  latin)  artinya

                               pengetahuan. Etnosains merupakan pengetahuan yang dimiliki oelh suatau
                               bangsa,  suatu  suku  atau  kelompok  sosial  tertentu  sebagai  system  of

                               knowledge  and  cognition  typical  of  a  givel  culture  (Parmin,  2017).

                               Menurut  Sudarmin  (2014)  menyebutkan  bahwa  ada  tiga  bidang  kajian
                               penelitian  etnosains.  Ketiga  bidang  tersebut  adalah  :  1)  Etnosains  yang

                               menekankan  pada  kebudayaan  situasi  sosial  yang  dihadapi.  Kajian
                               penelitian  ini  akan  menunjukkan  gejala-gejala  tentang  materi  yang

                               dianggap  penting  bagi  masyarakat  dan  cara  pengorganisasian  gejala
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36