Page 19 - Pendidikan Kejuruan
P. 19
itu diperlukan pengetahuan dan pemahaman konseptual yang jelas agar dalam
implementasinya tidak salah arah.
Kualifikasi tenaga pendidikan kejuruan merupakan salah satu hal yang fundamental
untuk memperoleh kualitas sesuai dengan yang diharapkan. Para tenaga pendidik kejuruan
harus menguasai dan memahami konsep pedagogik Kejuruan. Selain itu, mereka juga harus
memiliki pengalaman mengajar dan pengatahuan tentang dunia kerja serta memiliki keahlian
di bidangnya. Dengan memahami konsep pedagogik kejuruan, para guru akan mampu
mendesain strategi pembelajaran berlandaskan kurikulum yang telah disempurnakan bersama-
sama pemerintah dan industri. Kemampuan pedagogik bukan hanya suatu konsep yang
diterapkan secara teoritis, tetapi juga menggunakan dan mengembangkana melalui
pembelajaran yang dilakukan di bengkel dan laboratorium, sehingga dalam proses belajar
mengajar, peserta didik seakan merasa bahwa mereka berada dalam lingkungan industri yang
nyata. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang
bertujuan mempersiapkan tenaga yang memiliki keterampilan dan pengetahuan sesuai dengan
kebutuhan persyaratan lapangan kerja dan mampu mengembangkan potensi dirinya dalam
mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Dalam proses pendidikan
kejuruan perlu ditanamkan pada peserta didik pentingnya penguasaan pengetahuan dan
teknologi, keterampilan bekerja, sikap mandiri, efektif dan efisien dan pentingnya keinginan
sukses dalam kariernya sepanjang hayat. Oleh karena itu, arah pengembangan pendidikan
kejuruan diorientasikan pada permintaan pasar kerja. Orientasi berdasarkan permintaan pasar
dapat dilakukan dengan pengembangan kurikulum yang mempertimbangan perkembangan
dunia industri. Jadi, apabila program keahlian tertentu dibutuhkan oleh industri, maka perlu
dibuka program keahlian baru dan jika lulusan dari program keahlian tersebut sudah tidak
dibutuhkan oleh masyarakat industry maka program keahlian tesebut perlu ditutup dahulu
untuk menghemat biaya operasional, dan jika di suatu saat dibutuhkan oleh masyarakat, maka
program keahlian tersebut dapat dibuka lagi.
2. Pendidikan Berbasis Kompetensi
Pencapaian Pendidikan Berbasis Kompetensi (PBK) perlu dilakukan dalam
pengembangan dan formulasi terhadap pendidikan kejuruan, di samping memperhatikan
tuntutan globalisasi dan perkembangan teknologi serta kebutuhan pasar kerja baik lokal,
nasional maupun internasional, serta perlunya penerapan pola pendidikan berbasis kompetensi
secara konsisten dengan memperhatikan potensi wilayah. Sebagaimana diuraikan dalam bab
sebelumnya, filosofi yang dominan dipakai sebagai landasan pendidikan kejuruan adalah
8