Page 21 - PERANAN KAPTEN KYAI ILYAS DALAM PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DI LUMAJANG666_Neat
P. 21
Sutan Syahrir akan melakukan perundingan terkait pengakuan secara
de jure maupun de facto dari pihak Belanda. Maka dilakukanlah perundingan
di Linggarjati, Jawa Barat pada tanggal 15 November 1946. Dan
ditandatangani secara sah oleh kedua negara yakni Indonesia dan Belanda
pada tanggal 25 Maret 1947 (Suhadi, 2006). Pada saat ini, kondisi di luar
mulai memanas. Terjadi konflik senjata
antara pasukan sekutu dan para
gerilyawan.
Pemerintah Indonesia membuat
usul balasan kepada pemerintahan
Belanda yang terdiri dari 12 pasal yang
berisi:
1. Republik Indonesia harus diakui
sebagai negara yang berdaulat penuh
atas wilayah bekas Hindia-Belanda.
2. Pinjaman-pinjaman Belanda
sebelum tanggal 8 maret 1942 menjadi
Gambar 1. 1 Sutan Syahrir tanggungan pemerinrah RI.
Sumber: https://assets.pikiran-
rakyat.com/crop/0x0:0x0/x/photo/2020 3. Federasi Indonesia-Belanda akan
Gambar.
/08/29/2992733142.jpg
dilaksanakan dalam masa tertentu dan
mengenai urusan luar negeri dan pertahanan diserahkan kepada suatu
badan federasi yang terdiri atas orang-orang Indonesai dan Belanda.
4. Tentara Belanda segera ditarik dari Indonesia dan jika perlu diganti dengan
tentara Republik Indonesia.
5. Pemerintah Belanda harus membantu pemerintah Indonesia untuk
dapat diterima sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
21 | M o d u l P e r a n a n K a p t e n I l y a s L u m a j a n g