Page 22 - 23. E-MODUL PERAN DR. MOHAMAD SALEH DALAM MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN DI PROBOLINGGO 7 EDIT YANG INI - Copy_Neat
P. 22

Modul Sejarah Kelas XI KD 3.6



                  dengan terbentuknya beberapa organisasi pergerakan nasional lainnya. Di dalam

                  organisasi-organisasi  bentukan  para  elit  pribumi  tersebut  mereka  kemudian

                  menyusun siasat-siasat untuk  menaikkan  derajat bangsa pribumi agar tidak lagi

                  tertindas oleh keserakahan pemerintahan Kolonial Belanda.
                         Sistem Tanam  Paksa dikeluarkan oleh  Gubernur Jenderal Hindia Belanda

                  Johannes  van  den  Bosch  pada  1830.  Sistem  Tanam  Paksa  ini  dilakukan  dengan

                  sangat  kejam  oleh  pihak  Belanda,  di  mana  mereka  mengeksploitasi  para  tenaga

                  kerja yang digaji kecil, tetapi harus bekerja dalam kondisi berat. Selain itu, setiap

                  desa  juga  wajib  menyisihkan  tanahnya  sebesar  20  persen  untuk  ditanami
                  komoditas  ekspor,  khususnya  kopi,  tebu,  teh,  dan  tarum  (nila).  Sistem  Tanam

                  Paksa  telah  memberikan  penderitaan  cukup  besar,  khususnya  bagi  rakyat

                  Indonesia.  Dari  penderitaan  tersebut,  muncullah  rasa  simpati  bagi  rakyat

                  Indonesia,  yang  akhirnya  beberapa  tokoh  Belanda  menerapkan  Politik  Etis  atau

                  Politik  Balas  Budi.  Dalam  Politik  Etis,  Belanda  membangun  sekolah  bagi  kaum
                  pribumi  sebagai  bentuk  kompensasi  atas  keuntungan  yang  didapat  Belanda

                  selama Tanam Paksa.

                         Selain pendidikan, Politik Etis juga membangun irigasi yang memungkinan

                  pengairan di tanah pertanian dan perkebunan, sehingga dapat ditanami meskipun
                  saat musim kering. Irigasi ini pun membuat produksi pertanian dan perkebunan

                  meningkat. Kemudian, transmigrasi, memindahkan penduduk dari wilayah yang

                  padat  di  Jawa  ke  Sumatera.  Akan  tetapi,  perpindahan  penduduk  ini  hanya

                  dilakukan untuk memberikan  tenaga kerja mereka kepada perkebunan  Belanda.

                  Akibatnya,  para  pekerja  yang  dipindah  ini  dijadikan  sebagai  buruh  yang  harus
                  bekerja keras dan menderita.










                     @2021, Universitas Jember, Pendidikan Sejarah
                                                                                                        22
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27