Page 12 - S3Dikdas
P. 12
visi ini, UM misi adalah sebagai penyelenggara pendidikan dan pembelajaran, penelitian ilmu
pengetahuan, pengabdian kepada masyarakat, dan tatakelola yang otonom, akuntabel, dan
transparan. Dalam penyelenggaraan visi dan misi tersebut, UM merumuskan jati dirinya
sebagai The Learning University. Penetapan UM sebagai The LearningUniversity yang
dikukuhkan pada Lustrum UM ke-55 tahun 2009 telah melalui prosesperenungan yang
mendalam dan serangkaian pemikiran, diskusi partisipatif, dan musyawarah yang disemangati
nilai-nilai kekeluargaan, kebersamaan, dan keinginan UM untuk maju berkelanjutan. The
Learning University memiliki dua makna: (1) sebagai learning organization dan (2) sebagai
learning resources Sebagai learning organization, sistem organisasi UM mengedepankan
aspirasi, pengembangan kepedulian, dan pengembangan kapabilitas bersama, sehingga sistem
organisasi UM dan unsur-unsurnya berfungsi sebagai organisme belajar yang terus menerus
belajar atau dapat membelajarkan satu sama lain.
Sebagai learning resources, UM memiliki jati diri perspektif ruang maupun cara pikir yang
bersifat terbuka “open space, open mind” sebagai sumber belajar, dan inspirator pembelajaran.
Untuk itu, program pengembangan UM diorientasikan pada penataan lembaga dan kultur UM
untuk mengemban fungsi sebagai pusat sumber belajar (learning resourcescenter) bagi semua
orang. UM memberikan kemudahan kepada semua lapisan masyarakatbelajar yang
membutuhkannya dan membuka wahana berpikir luas demi kemaslahatan belajar sebagai
sumber belajar, tempat belajar, dan inspirator pembelajaran. Dengan memedomani jati diri UM
sebagai learning organization dan learningresources diharapkan UM dapat mewujudkan visinya
menjadi perguruan tinggi unggul dan menjadi rujukan dalam penyelenggaraan tridharma
perguruan tinggi.
Selain terkait visi, misi, dan jati diri UM, penyelenggaraan Doktor Pendidikan Dasar di UM
juga didasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat Indonesia dan ketersediaan prodi sejenis
Kabutuhan masyarakat akan sumber daya manusia berkualifikasi doktor bidang pendidikan
dasar antara lain dapat ditinjau dari kebutuhan dosen yang dihitung berdasarkan banyaknya
program studi Sarjana, Magister, dan Doktor serta jumlah mahasiswanya di seluruh Indonesia.
Data dari Forlap Dikti (per 1 Juli 2019) menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa pendidikan dasar
mencapai 388.949 orang dan 545 program studi. Mereka terbagi manjadi mahasiswa S1
2