Page 37 - EMODUL KIMIA LINGKUNGAN ANUGRA RAHMA SHAFIRA
P. 37

makhluk  hidup  yang  ada  didalamnya.  Penurunan  kualitas  air  ditandai  dengan  perubahan

               warna air dan bau padahal sebahagian masyarakat di pinggiran sungai masih memanfaatkan
               air Sungai Hitam untuk kebutuhan sehari-hari. Suatu sungai dikatakan tercemar jika kualitas

               airnya sudah tidak sesuai dengan peruntukkannya.
                       Tata guna lahan merupakan bagian penting yang mempunyai pengaruh pada kualitas

               air  sungai.  Kemampuan  daya  tampung  air  sungai  yang  telah  ada  secara  alamiah  terhadap
               pencemaran  perlu  dipertahankan  untuk  meminimalkan  terjadinya  penurunan  kualitas  air

               sungai. Penggunaan lahan di sepanjang Sungai Hitam yang dapat mempengaruhi kualitas air

               sungai  Hitam  meliputi  pertanian,  permukiman  dan  lain  lain.  Pengelolaan  kualitas  air
               dilakukan  dengan  upaya  pengendalian  pencemaran  air,  yaitu  dengan  upaya  memelihara

               fungsi air sehingga kualitas air memenuhi baku mutu (Azwir,2006).

                       Parameter fisika-kimia air seperti konsentrasi oksigen terlarut atau Dissolved Oxygen
               (DO) adalah parameter yang banyak mendapat perhatian karena mencerminkan kualitas air

               dan kesehatan suatu ekosistem perairan. Batas konsentrasi  minimum serta peran  Dissolved
               Oxygen  (DO)    bagi  ekosistem  perairan  mencerminkan  kemampuan  badan  air  dalam

               menyesuaikan  diri  dengan  kehadiran  beban  pencemar.  Dissolved  Oxygen  (DO)    sangat
               berpengaruh terhadap kehidupan  ikan, terutama  untuk pertumbuhan,  memperbaiki  jaringan

               dan  reproduksi.  Sumber  Dissolved  Oxygen  (DO)    dapat  berasal  dari  difusi  oksigen  yang

               terdapat  di  atmosfer  (sekitar  35%)  dan  aktivitas  fotosintesis  oleh  tumbuhan  air  dan
               fitoplankton.

                       Berdasarkan penelitian  yang telah dilakukan di  beberapa titik perairan  di Bengkulu
               didapatkan nilai Dissolved Oxygen (DO)  yang berbeda-beda. Pengukuran Dissolved Oxygen

               (DO)    yang  telah  dilakukan  pada  masing-masing  lokasi  sampling  didapatkan  hasil  seperti
               pada Tabel 7.

                                   Tabel 7. Hasil pengukuran DO di perairan Bengkulu

                No.                 Lokasi sampling                                 DO
                 1.   Pulau tikus                                                   7.31

                 2.   Pantai Panjang                                                7.50
                 3.   Muara Bengkulu                                                6.12

                 4.   Sungai Hitam-hulu                                             7.54
                 5.   Sungai Hitam-hilir                                            2.02

                 6.   Muara Baai                                                   11.25
                 7.   Sungai Bengkulu                                               3.82





                                                            36
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42