Page 37 - Modul Proyek Animasi
        P. 37
     b.  Kebebasan  Angle  dan  Perspektif:  Animasi  3D  memberikan  kebebasan  dalam
                            pengaturan sudut pandang dan perspektif.
                         c.  Rekayasa Fisika: Animasi 3D memungkinkan pengaplikasian teknik fisika yang
                            realistis dalam simulasi objek.
                         d.  Interaksi Objek yang Realistis: Objek dalam animasi 3D bisa berinteraksi dengan
                            cara yang lebih realistis dengan lingkungan dan objek lainnya.
                         e.  Animasi Karakter yang Lebih Hidup: Animasi 3D mampu menciptakan karakter
                            yang lebih hidup dan merepresentasikan gerakan manusia dengan lebih akurat.
                         f.  Potensi Komersial yang Lebih Luas: Animasi 3D telah menjadi populer dalam
                            industri film, video game, dan iklan yang dapat memberikan peluang komersial
                            yang lebih luas.
                         g.  Penggunaan Perangkat Lunak Profesional: Animasi 3D menggunakan perangkat
                            lunak  khusus  yang  membantu  mempercepat  proses  produksi  dan  memberikan
                            hasil yang berkualitas.
                    3.  Kekurangan Animasi 3D
                         a.  Proses  Produksi  Terkendali:  Pembuatan  animasi  3D  memerlukan  waktu  lebih
                            lama dan memerlukan perangkat lunak yang kompleks.
                         b.  Biaya Produksi Tinggi: Animasi 3D memerlukan biaya produksi yang lebih tinggi
                            daripada animasi 2D.
                         c.  Kurangnya  Gaya  Seni  Khas:  Dalam  animasi  3D,  terkadang  sulit  untuk
                            menciptakan gaya seni yang unik dan khas seperti dalam animasi 2D.
                         d.  Memerlukan  Hardware  yang  Memadai:  Proses  pembuatan  animasi  3D
                            membutuhkan kekuatan komputasi yang lebih tinggi untuk menghasilkan hasil
                            yang berkualitas.
                         e.  Kesulitan  Modeling  Objek  Yang  Kompleks:  Pembuatan  objek  digital  yang
                            kompleks dalam animasi 3D bisa menjadi tugas yang rumit.
                         f.  Kesulitan Mengontrol Kelebihan Detail: Terlalu banyak detail dalam animasi 3D
                            bisa membuat proyek menjadi berat dan sulit dikelola.
                         g.  Pedoman Realisme yang Ketat: Animasi 3D yang realistis membutuhkan tingkat
                            ketelitian yang tinggi dalam render dan pencahayaan.
                                                           31





