Page 20 - Kelas XII_Bahasa Indonesia_KD 3.14
P. 20
Nilai-Nilai dalam Buku Fiksi dan Nonfiksi/Modul Bahasa Indonesia/Kelas XII Wajib
berbeda? Jika demikian, apakah Anda bisa mengidentifikasi mengapa hal itu
ternyata berbeda? (Misalnya, bisa jadi Anda menerapkan sebuah teori dalam
kontek atau keadaan yang berbeda dibandingkan dengan penelitian
asalinya).
Sumber:
https://berajasenja.wordpress.com/2017/08/29/bagaimana-menulis-
refleksi-dengan-sederhana/
3. Contoh Tulisan Refleksi sederhana Buku “Bob Sadino: Mereka Bilang Saya
Gila!”
Saya Menemukan Rasa Percaya Diri
Buku ini adalah salah satu buku yang mampu membuat banyak para pengusaha
kecil maupun besar penasaran dan membacanya. Buku ini memang sudah menjadi
pembicaraan yang bersifat negatif dari kebanyakan orang, karena mereka mengannggap
tidak banyak orang yang bisa berhasil dalam berbisnis seperti Bob Sadino. tetapi seiring
berjalannya waktu kami tahu semakin kami mencoba untuk tidak membacanya selalu
saja ada moment dimana kami diharuskan membaca buku ini. Sehubungan dengan rasa
kepenasarankami,maka suatu hari saya membaca juga buku ini.
Setelah saya membaca buku ini, ada banyak hal yang saya peroleh. Layaknya halyang
selama ini saya yakini, bahwa sulit mengubah kehidupan menjadiorag yang
berkecukupan dari segi materiil, tetapi keyakinan ini tetap saja sebagai sesuatu hal yang
salah. Saya akhirnya terbiasa melakukannya dan saya menganggap semua itu hal biasa.
Memulai dari bab awal yang saya baca, jujur saya sangat tertegun dan tercengang. Pada
bab awal dengan tema besarnya. Pertama kali saya membaca tema ini banyak pertanyaan
yang igin sekali saya lotarkan kepada si penulis, tetapi salah satunya adalah : Apakah
mungkin saya akan bisa berhasil dan mempunyai rasa percaya diri seperti Bob Sadino?
Saya berpikir mungkin memang Bob Sadino merupakan keluarga yang berada, sehingga
bisa saja bangkit dari keterpurukannya karena sudah mempunyai nama besar.
Saya mendapati diri saya dengan semua perkataan yang tercantum dalam bab ini.
Saya mempunya keyakinan yang tidak pantas untuk dibanggakan oleh orang-orang yang
dekat dengan saya karena saya tidak mempunya rasa percaya diri yang bagus.” Saya
selalu saja mendeskripsikan hidup saya sebagai seseorang yang hanya mempunyai
kemampuan sampai di sisni. Tetapi saya menyadari bahwa saya memiliki suatu
keyakinan karena ada Tuhan yang mengatur kehidupan kita.Saya begitu penasaran dan
saya mulai membacaya lebih jauh lagi untuk membuka bab kedua.
Dari bagian ke bagian saya baca buku ini, saya merasa bahwa, mungkin saya bisa
memiliki harapan untuk maju, berhasil menjadi orang yang memiliki kehidupan lebih
baik, dari sekarang. Saya juga memiliki kepercayaan yang lebih kuat kepada Tuhan,
bahwa jika umatnya meminta dengan bersungguh-sungguh, niscaya Tuhan akan
menjawab permintaannya, walau saya pernahmendapat teori bahwa Tuhan menjawab
permintaan hambanya tidak serta merta memberikan apa yang saya minta.
Pelajaran selanjutnya yang saya dapatkan bahwa keraguan yang mengiuasai benak
saya semakin pudar. Saya menyadari sifat inilah adalah bagian yang paling mendasar
dalam diri ini. Saya selalu merasa diri sebagai orang yang kurang beruntung diantara yang
lain, padahal banyakhal yang harus selalukita syukuri. Kesulitan hidup bukan
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 14