Page 9 - Kelas XI_Bahasa dan Sastra Indonesia_KD 3.7
P. 9

Menganalisis Nilai-nilai dalam Kutipan Novel




                   B. Unit 2 Menganalisis nilai-nilai dari penggalan teks  novel yang
                       dibaca





                       Pendidikan merupakan usaha manusia untuk menumbuhkan dan mengembangkan
                       potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai
                       yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan
                       Religius merupakan sudut pandang yang mengikat manusia dengan Tuhan pencipta
                       alam dan seisinya.
                       Perilaku sosial dan tata cara hidup sosial merupakan perilaku atau sikap yang selalu
                       mengutamakan kepentingan orang lain dari pada kepentingan pribadi
                       Analisis adalah penelaahan dan penguraian data sehingga menghasilkan simpulan.
                       Analisis ini berdasarkan dari data-data berupa nilai-nilai yang terdapat dalam novel.
                       Maka untuk menganalisis nilai-nilai kalian harus menguraikan dan memahami
                       terlebih dahulu unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam teks novel yang dibaca.

                       Langkah-langkah dalam menganalisis novel.
                       1.  Bacalah novel dengan seksama, dengan begitu kamu bisa lebih memahami tema
                           apa yang diangkat oleh pengarang, bagaimana karakter di dalamnya, serta
                           berbagai macam hal lainnya.
                       2.  Buatlah sebuah catatan kecil. Jika ada bagian yang menurutmu bisa membantu
                           kamu dalam membuat analisis novel, maka catatlah bagian tersebut.
                       3.  Coba cari resensi dari novel tersebut, informasi seperti ini juga bisa membantu
                           kamu.


                       Latihan Unit 2
                        Bacalah dua teks di bawah ini!
                        Di  usia  yang  tersisa,  Suarni  dan  Said  ingin  berkumpul  kembali  dengan  anak-
                        anaknya,  ingin  merasakan  kehangatan  di  tengah-tengah  mereka,  seperti  dulu,  saat
                        mereka masih di kampung. Keduanya tak henti-hentinya berharap, mudah-mudahan
                        ada di antara anak-anak yang mengajak tinggal di Jakarta, menghabiskan hari tua di
                        sana.  Aih,  betapa  menyenangkan  bila  Suarni  masih  dapat  membuatkan  makanan
                        kesukaan Ijal, Katek, Basa, atau Irham. Akan tetapi, setelah sekian lama menunggu
                        dan berharap, ajakan itu tak kunjung tiba. Kalaupun sekali waktu Suarni dan Said
                        datang berkunjung, itu hanya  sekedar menjenguk cucu-cucu, sepekan dua pekan.
                        Setelah itu mereka kembali pulang ke kampong. Tidak untuk tinggal berlama-lama,
                        sebagaimana keinginan mereka. Harapan Suarni dan Said kini beralih pada Alida.
                        Anak perempuan semata wayang, yang juga memilih hidup di Jakarta sejak menikah
                        dengan Yung

                        Jelaskan nilai budaya yang disampaikan pengarang dalam kutipan novel tersebut
                        dengan disertai bukti pendukungnya





                   @2020, Direktorat SMA, Direktorat Jendral PAUD, DIKDAS dan DIKMEN                     5
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14