Page 19 - Fikih "Zakat Fitah"
P. 19
pembelajaran. Sedangkan teori belajar sybernetik yang digunakan adalah
teori belajar dari biehler dan snowman (dalam asri 2004). Teori ini
digunakan dalam proses pengolahan ‘informasi yang terjadi pada saat
siswa menggunakan media interaktif dalam proses pembelajaran. Teori-
teori tersebut dijabarkan sebagai berikut.
Menurut Salvi (2008), Student Team Achievement Divisions
(STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling
sederhana. STAD terdiri dari empat langkah, yaitu : (1) sajian guru,
meliputi : pokok permasalahan, konsep dan prinsip (2) diskusi kelompok,
yang mana kelompok terdiri dari 5-6 orang peserta didik yang heterogen.
Diskusi ini dilakukan untuk memahami topik-topik yang disajikan guru.
Setelah pendalaman materi, dilakukan tes kuis. (3) tes/kuis, bertujuan
untuk mengetahui hasil belajar peserta didik (4) pengetahuan guru akan
hasil belajar bertujuan untuk memotivasi diri peserta didik dalam belajar.
Tipe kooperatif STAD menekankan pada adanya aktifitas dan
interaksi diantara peserta didik untuk saling memotivasi dan saling
membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi
yang lebih maksimal. Pembelajaran kooperatif tipe STAD terdiri atas
kelompok belajar yang beranggotakan 4 - 6 orang siswa yang memiliki
kemampuan hetorogen dalam hal tingkat prestasi akademik, jenis kelamin
dan suku.
Teori yang mendasari pokok-pokok pembahasan kooperatif STAD
yaitu teori Bruner mengenai Kognitif (dalam Nana Sudjana 1991), teori
Konstruktivisme dan kooperatif STAD. Teori tersebut digunakan dalam
proses pembelajaran. Sedangkan teori belajar sibernetik yang digunakan
adalah teori belajar dari biehler dan snowman. Teori ini digunakan dalam
proses pengolahan informasi yang terjadi pada saat siswa menggunakan
media interaktif dalam proses pembelajaran. Teori-teori tersebut
dijabarkan sebagai berikut.
4. Metode Pembelajaran TGT
a. Pengertian TGT
Teams Games Tournament (TGT) merupakan ‘salah satu strategi
pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Slavin untuk
membantu siswa mereview ‘dan menguasai materi pelajaran. Slavin
menemukan bahwa TGT berhasil meningkatkan skil-skil dasar,
pencapaian, interaksi positif antar peserta didik, dan sikap-sikap
penerimaan pada siswa-siswa lain yang berbeda. (Aris Shoimin, Model
Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013, h. 197)
Model pembelajaran kooperatife tipe TGT ini merupakan salah
18