Page 56 - Buku Pengelolaan Zakat
P. 56

berbagai  pihak  yang  berkepentingan  terhadap  data
            tersebut.  Usaha mengimplementasikan transparansi pada
            pengelolaan      zakat     dibutuhkan       selaku     upaya
            menghasilkan  sistem  pengendalian  yang  baik  antara
            lembaga  pengelola  zakat  serta  pemangku  kepentingan.
            Hal  tersebut  tentu  tidak  melibatkan  lembaga  pengelola
            zakat seorang, tetapi juga pihak eksternal yaitu muzakki
            atau  masyarakat  luas.  Pada  akhirnya  implementasi
            transparansi berdampak menghilangkan kecurigaan dan
            ketidakpercayaan  masyarakat.  Bagi  penyelenggara
            negara yang menjalankan tugas pelayanan publik, Komite
            Nasional Kebijakan Governance (KNKG) telah menyusun
            pedoman  pelaksanaan  transparansi.  Pada  indikator
            transparansi  yang  disusun  yaitu:  harus  memiliki
            informasi  terkait  dengan  kebijakan  yang  dibuat,  dan
            harus  mengumumkan  secara  terbuka  agar  pemangku
            kepentingan  dapat  memahami  dan  melaksanakannya.
            Selain  itu,  lembaga  harus  menyediakan  informasi  yang
            mudah  diakses  dan  dipahami  oleh  masyarakat,  dan
            menyediakan  informasi  mengenai  penyusunan  rencana
            strategis,    program     kerja    dan     anggaran     serta
            pelaksanaannya.  Selanjutnya,  informasi  yang  tersedia
            oleh lembaga harus lengkap serta pengawasan dilakukan
            oleh  masyarakat  sebagai  bentuk  pengawasan  sosial.
            Menurut Mardiasmo, kriteria implementasi transparansi
            oleh  sebuah  Lembaga  dapat  dilihat  berdasakrkan
            indikator, yaitu : mengeluarkan pengumuman mengenai
            pendapatan  dan  pengelolaan  keuangan  dan  aset,
            penyediaan  laporan  tersebut  mudah  diakses  oleh
            pemangku  kepentingan,  pelaporan  dilakukan  tepat
            waktu, tersedianya sarana untuk suara dan usulan publik,

                                          47
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61