Page 54 - Buku Pengelolaan Zakat
P. 54
Transparansi Lembaga Amil Zakat di Laznas Baitul
Maa Hidayatullah Perwakilan Jawa Timur Dalam Tata
Kelola Zakat Berdasarkan Undang – Undang Nomor 23
Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat
Transparansi merupakan kegiatan
menginformasikan sebuah laporan untuk segala pihak
secara terbuka, dimulai tentang pengoperasian akan
pengelolaan dengan mengikut sertakan segala unsur
untuk dijadikan landasan pengambilan keputusan dan
proses pelaksanaan kegiatan. Membangun transparansi
terhadap pengelolaan zakat mewujudkan sebuah sistem
yang baik berupa lembaga dan stakeholder, dikarenakan
tidak hanya melibatkan pihak intern organisasi (lembaga
zakat) saja tetapi lebih kepada pihak ekstern yaitu
muzakki atau masyarakat secara luas. Hal inilah
menjadikan lembaga untuk meminilasir kecurgiaan dan
ketidak percayaan dari masyarakat. Sehubungan dengan
akuntabilitas dan transparansi selalu disinggung baik
dalam pemerintah maupun dalam sebuah tata kelola
lembaga
Transparansi merupakan kewajiban para pengelola
suatu organisasi untuk menjalankan prinsip keterbukaan
dalam proses pengambilan keputusan dan penyampaian
informasi. Keterbukaan dalam menyampaikan informasi
juga mengandung arti bahwa informasi yang
disampaikan harus lengkap, benar, dan tepat waktu
kepada semua pemangku kepentingan. Tidak boleh ada
hal-hal yang dirahasiakan, disembunyikan, ditutup-
tutupi, atau ditunda-tunda pengungkapannya. Kata
transparansi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
45