Page 49 - Buku Pengelolaan Zakat
P. 49
ketat terhadap penggunaan dana zakat untuk
memastikan bahwa dana zakat disalurkan secara tepat
sasaran. Pengawasan tersebut dapat dilakukan
melalui penguatan sistem pengawasan dan
pengendalian intern, serta melibatkan pihak-pihak
yang terkait dalam melakukan pengawasan.
4. Menggunakan Standar Akuntansi yang Berlaku:
Lembaga pengelola zakat harus menggunakan standar
akuntansi yang berlaku dalam menyusun laporan
keuangan dan laporan penggunaan dana zakat.
Standar akuntansi tersebut akan memastikan bahwa
laporan keuangan yang disusun memenuhi kriteria
transparansi dan akuntabilitas yang tinggi.
5. Menyediakan Akses Informasi yang Mudah: Lembaga
pengelola zakat harus menyediakan akses informasi
yang mudah bagi masyarakat untuk mengakses
informasi terkait dengan pengumpulan, pengelolaan,
dan penggunaan dana zakat. Hal ini dapat dilakukan
melalui penyediaan saluran komunikasi yang jelas
dan mudah diakses, seperti hotline, email, atau media
sosial, serta memastikan bahwa informasi tersebut
selalu terbarui dan akurat.
6. Melakukan Evaluasi dan Audit Internal secara
Berkala: Lembaga pengelola zakat harus melakukan
evaluasi dan audit internal secara berkala untuk
memastikan bahwa pengelolaan dana zakat dilakukan
secara transparan dan akuntabel. Evaluasi dan audit
internal dapat membantu lembaga pengelola zakat
untuk memperbaiki sistem pengelolaan dana zakat
yang ada dan meningkatkan kualitas laporan
keuangan dan laporan penggunaan dana zakat.
40