Page 46 - Buku Pengelolaan Zakat
P. 46

untuk  terus  meningkatkan  kinerja  dan  memperbaiki
            kendala     yang    dihadapi     dalam     penerapan     asas
            akuntabilitas tersebut.
                  Dalam  konteks  pengelolaan  zakat,  penerapan  asas
            akuntabilitas  juga  memiliki  manfaat  lainnya,  seperti
            meminimalisir         terjadinya      kecurangan         atau
            penyelewengan  dalam  pengelolaan  dana  zakat,  serta
            meningkatkan       kepercayaan      masyarakat      terhadap
            lembaga  pengelola  zakat.  Selain  itu,  penerapan  asas
            akuntabilitas  juga  dapat  meningkatkan  efisiensi  dan
            efektivitas pengelolaan dana zakat, sehingga dana zakat
            dapat  disalurkan  secara  tepat  sasaran  dan  memberikan
            manfaat     yang     optimal     bagi    masyarakat     yang
            membutuhkan.
                  Dalam  Undang-Undang  Nomor  23  Tahun  2011
            tentang Pengelolaan Zakat, terdapat beberapa ketentuan
            terkait  penerapan  asas  akuntabilitas  dalam  pengelolaan
            zakat. Beberapa di antaranya adalah:
            1.  Lembaga Amil Zakat (LAZ) wajib menyusun laporan
                keuangan dan laporan penggunaan dana zakat secara
                berkala dan transparan.
            2.  Laporan  keuangan  dan  laporan  penggunaan  dana
                zakat  yang  disusun  oleh  LAZ  harus  memenuhi
                standar  akuntansi  yang  berlaku  dan  disahkan  oleh
                akuntan publik yang memiliki izin dari Kementerian
                Keuangan.
            3.  LAZ wajib melakukan pengawasan dan pengendalian
                yang ketat terhadap pengelolaan dana zakat.
            4.  LAZ  wajib  menyampaikan  informasi  yang  lengkap
                dan  jelas  tentang  pengelolaan  dana  zakat  kepada
                masyarakat.

                                          37
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51