Page 44 - Buku Pengelolaan Zakat
P. 44
keuangan dan pelaksanaan program pengelolaan
zakat.
3. Penggunaan teknologi informasi dalam pengelolaan
zakat LAZNAS BMH Jawa Timur perlu
memanfaatkan teknologi informasi dalam
pengelolaan zakat untuk meningkatkan akuntabilitas
dan transparansi. Contohnya, dengan menggunakan
sistem informasi manajemen zakat, lembaga zakat
dapat memudahkan proses pencatatan, pelaporan,
dan pengawasan pengelolaan dana zakat.
4. Pengawasan dari pihak yang berwenang Pihak yang
berwenang, seperti Kementerian Agama dan
BAZNAS, perlu melakukan pengawasan terhadap
LAZNAS BMH Jawa Timur untuk memastikan bahwa
lembaga tersebut memenuhi kewajib.
Pengawasan ini mencakup verifikasi dan validasi
terhadap laporan keuangan dan pelaksanaan program
pengelolaan zakat yang disusun oleh LAZNAS BMH
Jawa Timur serta melakukan inspeksi mendadak untuk
memastikan bahwa pengelolaan dana zakat dilakukan
sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Dengan menerapkan asas akuntabilitas dalam
pengelolaan zakat, LAZNAS BMH Jawa Timur dapat
meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam
pengelolaan dana zakat. Hal ini akan memberikan
kepercayaan kepada masyarakat untuk menyalurkan
dana zakat melalui lembaga zakat yang terpercaya dan
terbuka dalam pengelolaan dana zakatnya.
Selain itu, penerapan asas akuntabilitas juga dapat
membantu LAZNAS BMH Jawa Timur untuk
memperbaiki kinerjanya dalam pengelolaan dana zakat.
35