Page 45 - Buku Pengelolaan Zakat
P. 45
Dengan memperhatikan aspek-aspek seperti kepatuhan
terhadap ketentuan yang berlaku, penerapan standar
akuntansi zakat yang telah ditetapkan, penggunaan
teknologi informasi dalam pengelolaan zakat, dan
pengawasan dari pihak yang berwenang, LAZNAS BMH
Jawa Timur dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
pengelolaan dana zakatnya.
Namun demikian, dalam penerapan asas
akuntabilitas dalam pengelolaan zakat, LAZNAS BMH
Jawa Timur masih mengalami beberapa kendala. Salah
satunya adalah masih rendahnya tingkat kesadaran dan
pemahaman masyarakat terhadap pentingnya
transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat.
Selain itu, masih terdapat kekurangan dalam penggunaan
teknologi informasi dalam pengelolaan zakat yang dapat
mempercepat dan mempermudah proses pelaporan
keuangan.
Oleh karena itu, LAZNAS BMH Jawa Timur perlu
terus meningkatkan penerapan asas akuntabilitas dalam
pengelolaan zakatnya dengan melakukan berbagai
upaya, seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat
tentang pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam
pengelolaan zakat, meningkatkan penggunaan teknologi
informasi dalam pengelolaan zakat, dan memperkuat
sistem pengawasan dan pengendalian intern dalam
pengelolaan dana zakat.
Secara keseluruhan, penerapan asas akuntabilitas
dalam pengelolaan zakat di LAZNAS BMH Jawa Timur
telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana
zakat. Namun, masih diperlukan upaya terus-menerus
36