Page 42 - BERFIKIR
P. 42

lu  disuruh  ikut  upacara  tiap  hari  senin,  mau  aja  kan? Pernah
            nanya sama guru ga “Pak, buat apa sih kita upacara tiap hari

            senin?  Apa  landasan  hukumnya?  Kenapa  harus  hari  senin?”.
                                            5
            Paling  digampar  sama  gurunya .  Taklid  itu  perbuatan  paling
            rendah  yang  dilakukan  oleh  manusia.  Rendah  disini  bukan
            berarti  hina.  Kalo  gw  bilang  rendah,  artinya  tingkatan  atau

            posisi  paling  bawah.  Kenapa  bisa  di  bawah?  Karena
            pengetahuan kita terhadap hal tersebut itu nol bahkan kosong.
            Apakah  kita  menjadi  hina  jika  taklid?  Ga  juga.  Kita  bisa
            buktiin dengan suatu analogi.

            Ada  seorang  pakar  ekonomi  yang  lagi  sakit  lalu  ia  meriksa
            penyakitnya  ke  dokter.  Dalam  dunia  ekonomi,  dia  pakarnya.

            Tapi dalam dunia kedokteran, dia adalah muqallid. Dia bakal
            ngikut apapun yang disuruh atau yang dilarang oleh dokter. Dia
            ga  bakal  bantah  sama  sekali  walaupun  dia  ga  ngecek  sendiri

            sumber hasil diagnosis dokter tersebut. Dia juga ga bakal nanya
            “dok,  kenapa  saya  harus  minum  obat  ini?  apa  zat  yang
            terkandung dalam obat ini? dokter lulusan mana? Kenapa saya
            harus percaya anda? Metode apa yang anda gunakan sehingga
            dapat  mendiagnosis  penyakit  saya  adalah  anu?”.  Dia  akan

            percaya aja apa yang dibilang dokter tersebut.

            Pertanyaannya adalah, apakah pakar ekonomi itu menjadi hina
            karena  dia  taklid  pada  dokter  yang  memeriksanya?  Ga  kan?

            5
              Ini juga yang menyebabkan kemunduran pendidikan di Indonesia. Ada
            oknum guru yang tidak bisa menjawab kritisi siswanya lalu memberikan
            hukuman. Akhirnya siswa tersebut tidak mau bertanya lagi dan matinya
            critical thinking siswa tersebut.
                                          27
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47