Page 19 - Draft 1_E-Modul
P. 19
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
KALOR
C. KALOR
Kalor merupakan suatu bentuk energi yang dipindahkan melalui perbedaan
suhu. Kalor berbeda dengan suhu. Suhu adalah derajat panas atau dingin suatu
benda, sedangkan kalor adalah energi yang dipindahkan dari suatu benda ke benda
lain. Jika suatu zat menerima kalor, maka suhu zat tersebut akan naik. Sebaliknya,
jika suhu suatu zat didinginkan (kalor dilepaskan), maka suhu zat tersebut akan
turun. Dengan demikian, salah satu akibat pemberian dan pelepasan kalor adalah
perubahan suhu. Besarnya kalor yang diserap atau dilepaskan oleh suatu zat (Q)
sebanding dengan massa zat (m), kalor jenis zat (c) dan perubahan suhu (∆T).
Secara matematis dapat dirumuskan sebagai berikut.
= . . ∆
Keterangan:
Q = kalor yang diserap/dilepaskan suatu zat (J)
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg°C)
∆T = perubahan suhu (°C)
1. Pengaruh Kalor pada Zat
Kalor yang diterima atau dilepaskan suatu zat dapat mengakibatkan
perubahan suhu. Akibat pengaruh suhu, wujud zat dapat berubah dari wujud padat
ke cair, dari cair menjadi gas, dari padat menjadi gas, atau sebaliknya. Penerimaan
kalor akan meningkatkan suhu dan dapat mengubah wujud zat dari padat menjadi
cair atau cair menjadi gas. Sedangkan pelepasan kalor dapat menurunkan suhu dan
merubah wujud dari cair menjadi padat atau gas menjadi cair. Perubahan wujud
suatu zat akibat pengaruh kalor dapat digambarkan dalam skema berikut.