Page 23 - Draft 1_E-Modul
P. 23
Proses Memasak Kemplang
Sebelum dipanggang, kemplang terlebih dahulu melalui proses
pemasakan dan penjemuran. Setelah dibentuk menyerupai lempengan bulat,
kemplang yang masih mentah dimasak dengan cara dikukus.
Proses pengukusan dilakukan dengan cara meletakkan kemplang
mentah di air yang dipanaskan terlebih dahulu. Setelah air di bagian bawah
panci kukus menerima kalor, air tersebut akan memuai sehingga massa
jenisnya lebih kecil daripada massa jenis air di bagian atas. Perbedaan massa
jenis tersebut mengakibatkan partikel air yang bermassa jenis kecil akan
bergerak ke atas. Tempat yang ditinggalkan partikel air yang bermassa jenis
lebih kecil akan terisi oleh partikel air yang bermassa jenis lebih besar.
Peristiwa tersebut berlangsung terus-menerus sehingga partikel air dalam panci
berrputar naik turun. Aliran-aliran partikel yang bergerak tersebut disertai
dengan perpindahan kalor yang disebut konveksi alamiah. Kalor tersebut
nantinya akan diterima oleh adonan kemplang mentah yang ada di atasnya
sehingga adonan kemplang akan matang dan siap dijemur hingga kering.
c. Radiasi
Perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi memerlukan adanya materi
sebagai medium untuk membawa kalor dari daerah yang lebih panas ke daerah yang
lebih dingin. Akan tetapi, perpindahan kalor secara radiasi (pancaran) terjadi tanpa
medium apapun. Semua kehidupan di dunia ini bergantung pada transfer energi dari
Matahari, dan energi ini ditransfer ke Bumi melalui ruang hampa (hampa udara).
Bentuk transfer energi ini dalam bentuk kalor yang dinamakan radiasi, karena suhu