Page 25 - Draft 1_E-Modul
P. 25
3. Kalor Sebagai Transfer Energi
Kalor mengalir dengan sendirinya dari suatu benda yang suhunya lebih tinggi
ke benda lain dengan suhu yang lebih rendah. Pada abad ke-18 diilustrasikan aliran
kalor sebagai gerakan zat fluida yang disebut kalori. Selanjutnya pada abad ke-19,
ditemukan berbagai fenomena yang berhubungan dengan kalor, dapat
dideskripsikan secara konsisten tanpa perlu menggunakan model fluida. Model
yang baru ini memandang kalor berhubungan dengan kerja dan energi. Satuan kalor
yang masih umum dipakai sampai saat ini yaitu kalori. Satu kalori didefinisikan
sebagai kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1° C.
Terkadang satuan yang digunakan adalah kilokalori (kkal) karena dalam jumlah
yang lebih besar, di mana 1 kkal = 1.000 kalori. Satu kilokalori (1 kkal) adalah kalor
yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1° C.
a. Kapasitas Kalor
Kapasitas kalor didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan suatu
zat untuk menaikkan suhunya sebesar 1° C atau 1 K. Jika sejumlah kalor Q
menghasilkan perubahan suhu sebesar ∆T, maka kapasitas kalor dapat dirumuskan
sebagai berikut.
=
∆
Keterangan:
C = kapasitas kalor (kal/°C atau J/°C)
∆T = perubahan suhu (Kelvin atau °C)
Q = kalor yang diterima (kal atau Joule)
b. Kalor Jenis
Kalor jenis didefinisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat
untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 1° C. Kalor jenis juga dapat didefinisikan
sebagai perbandingan antara kapasitas kalor dengan massa zat tersebut. Kalor jenis