Page 6 - e-modul yuni
P. 6

PEMBELAJARAN


                      A.  Stoikiometri
                         Stoikiometri berasal dari bahasa Yunani yaitu ”stoicheon”artinya unsur, dan ”metrei”
                         artinya mengukur. Jadi, stoikiometri berarti mengukur unsur-unsur. Pengertian unsur-
                         unsur dalam hal ini adalah partikel-pertikel atom, ion, molekul atau elektron yang
                         terdapat dalam unsur atau senyawa yang terlibat dalam reaksi kimia. Stoikiometri
                         menyangkut  cara  (perhitungan  kimia)  untuk  menimbang  dan  menghitung  zat-zat
                         kimia. Dengan kata lain stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menyangkut
                         hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi kimia.

                      B.  Hukum-Hukum Dasar Kimia
                         Hasil dari penelitian dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah, telah melahirkan
                         beberapa hukum dasar yang akan dibahas berikut.
                         a)  Hukum Kekekalan Massa (Lavoisier, 1774)
                         Lahirnya hukum  kekekalan massa diawali oleh  Eisntein  yang menyatakan bahwa
                         massa dapat diubah menjadi energi. Berdasarkan hal tersebut lavoisier melakukan
                         penyelidikan  untuk  mempelajari  apakah  perubahan  materi  juga  disertai  dengan
                         perubahan massa? Sampai akhirnya ia menemukan bahwa:
                         Jumlah zat sebelum reaksi sama dengan jumlah zat sesudah reaksi atau pada reaksi
                         kimia, massa zat pereaksi sama dengan massa hasil reaksi.
                         Contoh : 2gram hidrogen beraksi dengan 16 gram oksigen membentuk 18 gram air
                         (H2O)
                         b)  Hukum Perbandingan Tetap (Proust, 1799)

                             Berdasarkan data percobaan di laboratorium Proust menemukan bahwa massa
                         unsur-unsur yang membentuk suatu senyawa itu selalu tetap. Dalam bahasa lainnya
                         dapat dikatakan bahwa:


                             Pada suatu reaksi kimia, massa zat yang bereaksi dengan sejumlah tertentu zat
                         lain massa yang tetap atau suatu senyawa selalu terdiri atas unsur-unsur yang sama
                         dengan perbandingan yang tetap.

                             Pernyataan yang dinyatakan oleh proust itu dikenal sebagai hukum perbandingan
                         tetap. Akan tetapi hukum ini tidak berlaku untuk senyawa yang non-stoikhiometris,
                         misalnya besi (II) oksida, dengan rumus senyawa FeO. Pada senyawa ini persen berat
                         oksigen bergantung pada teknik pembuatannya.

                             Contoh:  Tentukan  perbandingan  berat  dari  unsur-unsur  penyusun  glukosa
                         (C6H12O6).
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11