Page 7 - e-modul yuni
P. 7

Jawaban: m (C) : m (H) : m (O)

                                = {(6 x Ar C) : (12 x Ar H) : (6 x Ar O)}
                                = (6 x 12) : (12 x 1) : (6 x 16)
                                = 72 : 12 : 96 = 6 : 1 : 8
                         c)  Hukum Perbandingan Berganda (Dalton -1803)
                                Senyawa yang paling sederhana biasanya dibentuk dari penggabungan dua
                                unsur tunggal (senyawa biner), dimana tiap unsur menyumbang satu atomnya
                                masing-masing.  Tetapi  banyak  juga  dijumpai  dua  macam  unsur  dapat
                                bergabung  membentuk  lebih  dari  satu  macam  senyawa  dengan  komposisi
                                tertentu. Contohnya pembakaran unsur nitrogen oleh oksigen pada kondisi
                                yang berbeda-beda dapat mebentuk senyawa yang berbeda-beda pula, bisa
                                sebagai  NO,  NO2,  NO3,  N2O  dan  N2O3.  Dari  hasil  penyelidikan  dalton
                                diketahui bahwa:
                                Jika dua unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan
                                massa  unsur  yang  satu,  yang  bersenyawa  dengan  unsur  lain  yang  tertentu
                                massanya, merupakan bilangan bulat dan sederhana.
                                Contoh:
                                Tentukan perbandingan N jika nitrogen bereaksi dengan oksigen membentuk
                                senyawa-senyawa NO2, N2O3, NO dan N2O.
                                Jawaban : untuk menentukan perbandingan N, kita buat jumlah O
                                pada semua senyawa yang terbentuk yaitu NO2, N2O3, NO dan N2O sama,
                                maka :
                                3/2 NO2, N2O3, 3 NO dan 3 N2O
                                Perbandingan nitrogennya (N) adalah :
                                = 3/2 N : 2 N : 3 N : 6 N
                                = 3 : 4 : 6 : 12
                             d)  Hukum Perbandingan Volume (Gay-Lussac, 1805)
                                Gay Lussac merupakan seorang pakar kimia yang berasal dari Perancis. Ia
                                melakukan penelitian untuk mengukur volume gas-gas yang bereaksi pada
                                suhu dan tekanan tetap. Pada percobaannya ia memvariasikan volume dari
                                salah  satu  gas  ynag  dipergunakan  sementara  yang  lainnya  dikondisikan
                                berada dalam volume yang tetap. Dari hasil penyelidikannya ia menemukan
                                bahwa;
                                Volume gas-gas yang bereaksi dan volume gas-gas hasil reaksi yang
                                diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai bilangan bulat
                                dan sederhana.
                                Contoh: n gas I / n gas II = V gas I / V gas II
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12