Page 62 - Aku dan Ana
P. 62

Melihat Ana marah, aku lagi-lagi hanya bisa

            diam dan menatap ke arahnya. Entah apa yang
            dia pikirkan hingga berani menamparku hanya

            karena aku berhenti menulis.

               "Ya  udah,  itu  hak  kamu.  Kalau  kamu  mau

            berhenti,  ya  udah  aku  gak  akan  ikut  campur
            lagi," ucap Ana merajuk.

               "Hadeh,  ya  udaaaah,  aku  lanjut.  Tapi  janji,

            jangan batalin perjanjian kita, kalau nggak, aku

            akan berhenti," ucapku.

               "Nah gitu kek dari tadi. Makasih ya, hehehe."

               Sungguh, aku tak tahu mau bilang apa. Ana

            sungguh tak bisa ditebak, karena tak enak hati,
            akhirnya aku memutuskan untuk lanjut.


               "Hadeh, ada-ada aja."











                                     57
                         Aku dan Ana | Nur Wahid
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67