Page 40 - Buku Digital Perubahan Lingkungan (Nisrina Zakia Khalel)
P. 40
PERUBAHAN LINGKUNGAN
d. Partikel
Partikel terdiri atas beberapa bentuk seperti aerosol (partikel
yang melayang di udara), fog (kabut) dan smoke (asap) yang dapat
menganggu sistem pernapasan. Partikel ini dapat muncul akibat
kegiatan industri. Salah satu industri yang ada di Sumatera Barat
seperti PT. Semen Padang telah memasang peralatan pengukur polusi
udara untuk mengantisipasi pencemaran udara dari aktivitas pabrik.
Untuk Pabrik Indarung VI, alat
yang dipasang adalah bag house
filter untuk mengendalikan
pencemaran udara yang keluar
dari pabrik. Sedangkan untuk di
Pabrik Indarung II, III, IV dan V,
dipasang electrostatic precipitator.
Gambar 24. PT. Semen Padang (Wahyudi,
2020).
e. Penyemprotan Pestisida DDT
Pengendalian hama yang
menggunakan insektisida berupa
pestisida DDT (Dikloro Difenil
Trichlorothan) oleh para petani
secara berlebihan dalam waktu
yang lama dan berlebihan dapat
mencemari udara dan berbahaya
Gambar 25. Penggunaan Pestisida jika terhirup oleh organisme lain.
(Arif, 2015). Bila masuk ke dalam tubuh
organisme tidak dapat diuraikan (nonbiodegrada). Zat ini larut dalam
organisme
lemak dan dapat berpindah ke organisme lain melalui aliran materi
dalam rantai makanan.
f. Chlorofluorocarbon (CFC)
Chlorofluorocarbon (CFC) adalah suatu senyawa organik yang
mengandung karbon, klorin, dan fluorin. Gas CFC dimanfaatkan
,kkkmmm 22

