Page 42 - Buku Digital Perubahan Lingkungan (Nisrina Zakia Khalel)
P. 42
PERUBAHAN LINGKUNGAN
pelarut, asam fosfat, SO2 dan NO2. Gas hasil pembakaran misalnya
adalah karbon monoksida, sulfur oksida, dan NOx. Bila emisi hasil
pembakaran bahan bakar fosil (batubara, gas alam dan minyak) tidak
sesuai dengan baku mutu emisi, perlu dilakukan pengendalian
terhadap emisi tersebut. Beberapa jenis alat pengendali emisi antara
lain.
1) Filter udara, filter udara digunakan untuk menyaring partikel
yang ikut keluar pada cerobong (stack), agar tidak ikut terlepas ke
lingkungan sehingga hanya udara bersih saja yang keluar dari
cerobong.
2) Pengendap elektrostatik, digunakan untuk membersihkan udara
yang kotor dalam jumlah (volume) yang rerlatif besar.
3) Filter basah (scrubber atau wet collector). Alat ini digunakan
untuk pencemar nonpartikel seperti gas dan uap.
b. Pengendalian Khusus
Di samping penggunaan alat pengendali udara, beberapa
pencemar dapat dikelola dengan metode lebih spesifik.
1) Pengendalian Sulfur Dioksida (SO2), dengan mengurangi
penggunaan bahan bakar bersulfur tinggi atau menukarnya
dengan bahan bakar yang lebih bersifat ramah lingkungan.
Sebagai contoh penggunaan batubara yang mengandung
konsentrasi sulfur tinggi diganti dengan menggunakan gas alam
yang lebih bersih lingkungan.
2) Pengendalian Nitrogen Oksida (NOx), umumnya NOx dihasilkan
dari pembakaran bahan bakar fosil seperti gas alam. Pendekatan
yang dapat dilakukan dalam pengelolaan NOx adalah dengan
memodifikasi proses pembakaran untuk mencegah pembentukan
NOX.
24

