Page 7 - Bahan Ajar Kimia Maya
P. 7

4.   Penggolongan Obat – Obat Asma
               Berdasarkan mekanismenya,  kerja  obat – obat asma dapat dibagi dalam beberapa golongan, yaitu :


               Berdasarkan mekanismenya,  kerja  obat – obat asma dapat dibagi dalam beberapa golongan, yaitu :

               a)      Antialergika
                      •       Adalah zat – zat yang bekerja menstabilkan mastcell, hingga tidak pecah dan melepaskan histamin.


                      •      Obat ini sangat berguna untuk mencegah serangan asma dan rhinitis alergis (hay fever). Termasuk
                             kelompok ini adalah kromoglikat. β-2 adrenergika dan antihistamin seperti ketotifen dan oksatomida juga
                             memiliki efek ini.

               b)      Bronchodilator

                      •      praktis tidak memperbesar bronchodilatasi, sedangkan efek tachycardia diperkuat. Oleh

                             karena itu, kombinasi Mekanisme kerja obat ini adalah merangsang sistem adrenergik sehingga
                             memberikan efek bronkodilatasi.

                      •       Termasuk kedalamnya adalah :

                      -       Adrenergika

                      •      Kelompok  β-2-simpatomimetin  (mimetik)  seperti  Salbutamol,  Fenoterol,  Terbutalin,  Rimiterol,
                             Prokaterol dan Tretoquinol.

                      •      Sedangkan  yang  bekerja  terhadap  reseptor  β-2  dan  β-1  (stimulasijantung)  adalah  Efedrin,  Isoprenalin,

                             Adrenalin, dll.
                      -       Antikolinergika

                      •       Contohobatnyaadalah Oksifenonium, Tiazinamium dan Ipratropiu

                      •      Efek  samping  :  tachycardia,  pengentalan  dahak,  mulut  kering,  obstipasi,  sukar  kencing,  gangguan

                             akomodasi. Efek samping dapat diperkecil dengan pemberian inhalasi.
                      -       Derivat xantin

                      •       ContohobatnyaadalahTeofilin, Aminofilin dan Kolinteofinilat

                      •       Mempunyai daya bronchodilatasi berdasarkan penghambatan enzim fosfodiesterase.

                      •      Selain  itu,  Teofilin  juga  mencegah  pengingkatan  hiperaktivitas,  sehingga  dapat  bekerja  sebagai

                             profilaksis.
                      •       Kombinasi dengan Efedrin tersebut dianjurkan


               c)      Antihistaminika


                      •       Contoh obatnya adalah Ketotifen, Oksatomida, Tiazinamium dan Deptropin
               d)      Kortikosteroida

                      •      Contoh obatnya adalah Hidrokortison, Prednison, Deksametason, Betametason

                      •      Penggunaan terutama pada serangan asma akibat infeksi virus atau bakteri.

                      •      Penggunaan jangka lama hendaknya dihindari, berhubung efeksampingnya, yaitu osteoporosis, borok ambung,
                                                                                                                                              l
                             hipertensi dan diabetes.
                      •      Efek samping  dapat dikurangi dengan pemberian inhalasi.

               e)      Ekspektoransia

                      •      Mekanisme kerja obat ini adalah merangsang mukosa lambung dan sekresi saluran napas sehingga

                             menurunkan viskositas lendir

                      •       Efeknya mencairkan dahak sehingga mudah dikeluarkan.
                      •       KI, NH4Cl, Bromheksin, Asetilsistein










































                                                                                                                    Infeksi Saluran Pernafasan/  7
                                                                                                                    Farmakologi/ Maya_
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11