Page 9 - Bahan Ajar Kimia Maya
P. 9

5. Obat-obat tersendiri

              (a)      Kreosot
                            Zat ini mengurangi pengeluaran lendir pada bronchi dan membantu menyembuhkan radang yang
                             kronis, disamping khasiatnya sebagai bakterisida.

                            Berhubung baunya tidak enak dan merangsang mukosa lambung, maka lebih banyak digunakan
                             guaiakol dalam bentuk esternya yaitu guaiakol karbonat, kalium guaiakol sulfonat dan gliseril

                             guaiakolat.
                            Dalam usus, ester tersebut terurai menjadi guaiakol bebas. Kreosot dapat pula digunakan sebagai

                             obat sedotan (inhaler) dengan uap air

              (b)      Ipecacuanhae Radix
                            Akar dari tanaman Psychotria ipecacuanha (Rubiaceae) ini mengandung antara lain alkaloida emetin dan
                             sefalin.

                            Zat-zat itu bersifat emetic, spasmolitik terhadap kejang-kejang saluran pernafasan
                             dan mempertinggi secara reflektoris sekresi bronchial.

                            Penggunaan utamanya sebagai emetika pada kasus keracunan. Sebagai ekspektoransia hanya
                             digunakan terkombinasi dengan obat batuk lainnya.

              (c)      Ammonium klorida

                            Berkhasiat sebagai  secretolytic.
                            Biasanya diberikan dalam bentuk sirup, misalnya OBH. Pada dosis tinggi menimbulkan perasaan mual
                             dan muntah karena merangsang lambung.


              (d)      Kalium Iodida
                            Menstimulir sekresi cabang tenggorokan dan mencairkan dahak, sehingga banyak digunakan dalam obat
                             asma.

                            Efek sampingnya berupa gangguan tiroid, jerawat  (acne), gatal-gatal (urticaria) dan struma

              (e)      Minyak terbang
                            Seperti minyak kayu putih, minyak permen, minyak anisi dan terpenten.

                            Berkhasiat mempertinggi sekresi dahak, melawan kejang (spasmolitika), anti radang, dan
                             bakteriostatistik lemah.

                            Minyak terpenten digunakan sebagai ekspektoransia dengan cara inhalasi, yang dihirup bersama uap
                             air, ternyata amat bermanfaat pada radang cabang tenggorokan.

              (f)      Liquiritie Radix

                            Akar kayu manis dari tanaman Glycyrrhiza glabra, mengandung saponin yaitu sejenis glukosida yang
                             bersifat aktif di permukaan.
                            Khasiatnya berdasarkan sifatnya yang merangsang selaput lender dan mempertinggi sekresi zat
                             lendir


              (g)     Kodein
                            Alkaloida candu ini paling banyak digunakan untuk mengobati batuk, berdasarkan sifat peredanya
                             terhadap pusat batuk.

                            Efek sampingnya antara lain, menimbulkan adiksi dan sembelit.

                            Codipront (Mack) mengandung kodein dan antihistaminika Feniltoloksamin, keduanya terikat pada
                             suatu resin dengan tujuan memperoleh khasiat jangka panjang.

                            Etil-morfin (dionin) memiliki khasiat pereda batuk sama dengan kodein, sehingga sering digunakan
                             dalam sirup obat batuk.

                            Disamping itu juga digunakan sebagai analgetika.
                            Karena khasiatnya dapat menstimulir sirkulasi pembuluh darah mata, maka juga digunakan untuk
                             menghilangkan udema conjungtiva (pembengkakan di mata).

              (h)     Dekstrometropan
                      Khasiatnya sama dengan kodein, tetapi tidak bersifat analgetik dan adiktif

              (i)      Bromheksin
                              Turunan sikloheksil ini bersifat mukolitik, yaitu dapat mencairkan dahak yang kental, sehingga
                               mudah dikeluarkan dengan batuk.

                              Efek sampingnya berupa gangguan lambung usus, pusing dan berkeringat


                     Bagaimana, sudah paham mengenai penyakit infeksi saluran pernafasan ?

                                                                                                                 Bagaimana

                                                                                                                 pemahamanmu tentang

                                                                                                                 materi ?





















                                                                                                                    Infeksi Saluran Pernafasan/  9
                                                                                                                    Farmakologi/ Maya_
   4   5   6   7   8   9   10   11