Page 84 - e-modul Akuntansi Keuangan 1_Neat
P. 84

e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali


                              •  Harapan manfaat aset bagi entitas dan apakah aset dapat dikelola

                                  secara efisien oleh tim manajemen lain;
                              •  Tipe siklus hidup produk bagi aset dan informasi umum mengenai

                                  estimasi  masa  manfaat  dari  aset  serupa  yang  digunakan  untuk

                                  keperluan yang serupa;
                              •  Jenis teknis, teknologi, komersial, atau jenis lain dari keusangan;

                              •  Stabilitas  industri  di  mana  aset  beroperasi  dan  perubahan

                                  permintaan pasar atas produk atau jasa yang dihasilkan aset;
                              •  Perkiraan atas tindakan kompetitor atau kompetitor potensial;

                              •  Tingkat     pengeluaran      perawatan     yang     dibutuhkan     untuk

                                  menghasilkan  manfaat  ekonomis  masa  depan  dari  aset  dan
                                  kemampuan  entitas  serta  niat  entitas  untuk  mencapai  tingkat

                                  tersebut;
                              •  Periode pengendalian aset dan hukum atau batasan serupa dalam

                                  pemanfaatan aset, seperti masa berlaku sewa yang berhubungan,

                                  dan
                              •  Apakah masa manfaat aset tergantung dengan masa manfaat aset

                                  entitas lainnya.


                       1)  Masa manfaat terbatas

                                Aset tak berwujud dengan masa manfaat terbatas harus diamortisasi.
                           Konsep  amortisasi  untuk  aset  tak  berwujud  sama  dengan  konsep

                           penyusutan untuk aset tetap. Masa manfaat tersebut harus mencerminkan
                           periode selama aset tersebut memberikan manfaat ekonomis bagi entitas.

                           Jumlah  yang  diamortisasi  adalah  harga  perolehan  aset  dikurangi  nilai
                           sisanya. Amortisasi dimulai ketika aset tersebut siap untuk digunakan dan

                           dihentikan  pada  saat  aset  tersebut  dihentikan  penggunaannya  atau

                           direklasifikasikan  menjadi  aset  tidak  lancar  dimiliki  untuk  dijual  sesuai
                           PSAK 105.

                                Sebagai  contoh,  sebuah  perusahaan  farmasi  memiliki  hak  paten

                           memproduksi obat influenza. Hak paten dibeli dengan harga Rp200 juta
                           dan  masa  manfaat  ekonomis  diperkirakan  10  tahun  tanpa  nilai  sisa.

                           Besarnya amortisasi tiap tahun menggunakan metode garis lurus adalah


                                                                                                       80
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89