Page 88 - e-modul Akuntansi Keuangan 1_Neat
P. 88
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
hak atas merek dagangnya. Apabila ada pihak yang memproduksi barang
dengan menggunakan merek tersebut, maka dapat dituntut secara hukum.
Bahkan, apabila 70 % hanya menyerupai sekalipun, tetap tidak
diperbolehkan, misalnya ADEDAS, ADUDAS, dan sebagainnya.
Merek dagang adalah aset tak berwujud yang sangat penting bagi
perusahaan. Semakin merek dagang terkenal, maka tentu perusahaan
semakin diuntungkan. Perusahaan-perusahaan besar, adalah perusahan
yang sudah memiliki merek dagang yang baik. Kualitas merek dagang yang
dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan, disebut juga sebagai
brand equity atau ekuitas merek.
Perusahaan mendaftarkan merek dagangnya kepada Pemerintah
untuk kemudian dikeluarkan hak merek dagang yang biasa ditandai
dengan simbol ®. Perusahaan selanjutnya mengajukan perpanjangan izin
dalam kurun waktu 10 tahun sekali. Bagi perusahaan, merek dagang ini
dicatat sebagai aset tak berwujud dan dilaporkan dalam laporan keuangan
Sama halnya dengan goodwill merek dagang tidak diamortisasi, tetapi
ditaksir penurunan nilainya. Apabila merek dagang tersebut semakin
berkembang, semakin baik kualitasnya, maka dicatat sebagai peningkatan
ekuitas merek. Tetapi apabila ternyata merek dagang tersebut mengalami
penurunan nilai, merek dagang tersebut perlu dicatat penurunan nilainya
dengan mendebit akun kerugian penurunan nilai merek dagang.
Aset tak berwujud dapat dicermati pada video berikut:
84