Page 34 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 34
e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali
Proses peringkasan mencakup penyusunan neraca saldo dan jurnal
penyesuaian. Setelah itu, melalui kedua laporan tersebut, disusunlah neraca lajur
untuk mempermudah proses pembuatan laporan keuangan. Kemudian, dilanjutkan
dengan penyusunan jurnal penutup, penutupan buku besar, dan penyusunan neraca
saldo setelah penutupan.
4. PROSES PENYAJIAN
Proses Penyajian dalam akuntansi adalah serangkaian langkah untuk menyusun
dan menyajikan laporan keuangan secara sistematis, akurat, dan sesuai dengan
standar akuntansi yang berlaku. Penyajian disini dimaksudkan bagaimana laporan
keuangan dibuat dan bagaimana informasi mengenai posisi dan hasil usaha
perusahaan itu diungkapkan melalui berbagai cara pengungkapan. Informasi yang
disajikan dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi keuangan yang
andal dan relevan bagi pemangku kepentingan, seperti manajemen, investor, kreditur,
dan pihak eksternal lainnya.
Cara penyajian dijelaskan bahwa untuk neraca disajikan berdasarkan urutan
likuiditas, sedangkan dalam laba rugi disajikan secara multiple step dan arus kas
disajikan dengan mengelompokan dalam tiga kelompok : operasi, pendanaan dan
investasi. Namun, adakalanya standar akuntansi membuat aturan yang berbeda
seperti halnya pada laporan keuangan perusahaan bank dan asuransi. PSAK
mengatur masalah penyajian ini dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Penyajian laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum di Indonesia mencakup dimuatnya pengungkapan informatif yang
memadai atas hal-hal material
2) Hal-hal tersebut mencakup bentuk, susunan dan isi laporan keuangan,
serta catatan atas laporan keuangan, yang meliputi: istilah yang digunakan,
rincian yang dibuat, penggolongan unsur dalam laporan keuangan, dan
30