Page 20 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 20

e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali


                       3)  Menilai solvabilitas

                                Solvabilitas  adalah  kemampuan  entitas  membayar  utangnya  pada
                           saat jatuh tempo. Biasanya hal ini dapat diukur dengan tingkat utang jangka

                           panjang yang dimiliki entitas. Entitas yang memiliki rasio utang yang tinggi
                           berarti memiliki solvabilitas yang rendah disbanding entitas dengan rasio

                           utang yang rendah. Entitas dengan solvabilitas yang rendah artinya lebih

                           berisiko, karena memerlukan lebih banyak aset untuk membayar utangnya.
                       4)  Menilai fleksibilitas keuangan

                                Likuiditas  dan  solvabilitas  akan  menentukan  fleksibilitas  keuangan
                           entitas, yaitu mengukur kemampuan entitas mengambil tindakan tertentu

                           sebagai respons terhadap kebutuhan dan peluang yang ada. Suatu entitas

                           yang  memiliki  utang  yang  tinggi  terkadang  tidak  mudah  untuk
                           mengalokasikan arus kasnya untuk merespon peluang tertentu misalnya

                           peluang berinvestasi, karena arus kas tersebut harus dialokasikan untuk
                           pembayaran utang.


                   4.  PENGGOLONGAN ASET, UTANG DAN EKUITAS

                     Elemen laporan posisi keuangan terdiri atas:

                       1)  Aset

                           Aset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari
                           peristiwa  masa  lalu  dan  dari  masa  manfaat  ekonomi  di  masa  depan

                           diharapkan akan diperoleh entitas.

                              •  Aset lancar dan tidak lancar
                                  Menurut  PSAK  201;  Penyajian  Laporan  Keuangan,  entitas

                                  mengklasifikasian aset sebagai aset lancar, jika:
                                      o  Aset  diharapkan  dapat  direalisasikan,  atau  terjual,  atau

                                         digunakan dalam siklus operasi normal;
                                      o  Aset yang dimiliki dengan tujuan untuk diperdagangkan;

                                      o  Aset yang diharapkan akan terealisasi dalam jangka waktu

                                         dua belas bulan setelah periode pelaporan; atau
                                      o  Berupa kas atau setara kas, kecuali yang dibatasi pertukaran

                                         atau  penggunaannya  untuk  menyelesaikan  liabilitas
                                         sekurang-kurangnya  dua  belas  bulan  setelah  periode

                                         pelaporan.

                                                                                                       16
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25