Page 6 - e-modul Akuntansi Keuangan 1
P. 6

e-modul Akuntansi Keuangan I – Politeknik Negeri Bali


                          a.  Jika  entitas  memiliki  akuntabilitas  publik,  maka  entitas  menyusun

                              laporan keuangan sesuai dengan pilar 2: SAK Indonesia, kecuali jika
                              berdasarkan  peraturan  yang  berlaku,  entitas  menyusun  laporan

                              keuangan sesuai dengan pilar 1: SAK Internasional; dan
                          b.  Jika entitas tidak memiliki akuntabilitas publik, maka entitas menyusun

                              laporan  keuangan  sesuai  dengan  pilar  3  SAK  SAK  Indonesia  untuk

                              Entitas Privat/SAK Indonesia untuk Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik,
                              kecuali entitas:

                                 o  Memenuhi  syarat  untuk  menyusun  laporan  keuangan  sesuai
                                     dengan pilar 4 SAK Indonesia untuk EMKM, atau

                                 o  Memilih untuk menyusun laporan keuangan sesuai dengan pilar

                                     2 SAK Indonesia.

               Berikut adalah penjelasan dari beberapa istilah yang digunakan dalam KSPKI:


                   •  Laporan keuangan bertujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan
                       untuk memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan yang tidak berada

                       dalam  posisi  untuk  meminta  entitas  menyediakan  laporan  keuangan  untuk
                       kebutuhan informasi khusus.

                   •  Periode  pelaporan  adalah  periode  yang  dicakup  oleh  laporan  keuangan

                       bertujuan umum entitas.
                   •  Standar  Akuntansi  Keuangan  (SAK)  adalah  kerangka  standar  pelaporan

                       keuangan yang mencakup pilar-pilar SAK yang ditetapkan oleh IAI.

                   •  Akuntabilitas publik
                       Entitas memiliki akuntabilitas publik jika:

                          o  Instrumen  uang  atau  instrumen  ekuitasnya  diperdagangkan  di  pasar

                              publik  atau  entitas  sedang  dalam  proses  menerbitkan  instrumen
                              tersebut  untuk  diperdagangkan  di  pasar  publik  (bursa  efek  domestik

                              atau bursa efek luar negeri atau pasar over the counter, termasuk pasar
                              lokal dan regional); atau

                          o  Entitas  menguasai  aset  dalam  kapasitas  sebagai  fidusia  bagi  suatu
                              kelompok pihak luar yang beragam sebagai usaha utamanya (Sebagian

                              besar  bank,  credit  union  (koperasi  simpan  pinjam),  perusahaan

                              asuransi,  broker/dealer  sekuritas,  reksa  dana,  dan  bank  investasi
                              memenuhi kriteria kedua ini).

                                                                                                        2
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11