Page 9 - E-Modul-27-11-24
P. 9
E-Module
PENDAHULUAN
1. Rasional
Zaman globalisasi yang terus berkembang mengharuskan penggunaan
teknologi untuk kemudahan sehari-hari. Adanya internet dan dunia digital
memudahkan pengguna untuk mencari pengetahuan dan informasi khususnya
dalam dunia pendidikan. Kemajuan zaman abad 21 ini, memudahkan banyak
kalangan khusunya dalam dunia pendidikan, salah satunya penggunaan bahan
ajar. Bahan ajar yang saat ini dikembangkan tidak hanya berbentuk buku paket,
tetapi berbentuk elektronik salah satunya E-module. Hadirnya E-module
memudahkan pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran karena
efesien dalam penggunaannya. Menurut Kemendikbud (2017), E-module
sebagai bahan ajar mandiri yang disajikan secara elektronik.
Bahan ajar berbentuk E-module yang dapat dikembangkan salah satunya
adalah evaluasi pembelajaran. Evaluasi pembelajaran merupakan satu
komponen profesional dari seorang pendidik. Kompetensi tersebut sejalan
dengan instrumen penilaian kemampuan dari guru, salah satunya yaitu
melakukan evaluasi pembelajaran (Asrul et al., 2014). Kemampuan dalam
melakukan evaluasi pembelajaran adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh
pendidik atau calon pendidik sebagai salah satu bentuk kompetensi
profesionalnya.
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 57, menyatakan bahwa evaluasi dilakukan dengan rangka
mengendalikan mutu pendidikan secara nasional sebagai bentu akuntabilitas
penyelenggaraan pendidikan pada pihak-pihak terkait. Evaluasi dilakukan
kepada peserta didik, lembaga, dan program pendidikan pada jalur formal dan
nonformal untuk setiap jenis pendidikan, semua jenjang pendidikan dan satuan
pendidikan.
HOTS (Higher Order Thingking Skills), dalam proses pembelajaran
merupakan keterampilan dalam berpikir tingkat tinggi yang melibatkan tiga
aspek, yaitu transfer of knowledge (transfer pengetahuan), critical and creative
thingking (berpikir kritis dan kreatif) dan problem solving (pemecahan masalah).
1