Page 128 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 128
Melihat ketulusan keluarga babi dalam
menyambut kedatangannya, Awailas urung
membunuh salah satu dari mereka. Ia tidak
tega.
Ketika hendak pulang, Awailas mendapat
hadiah seorang putri cantik.
“Sebagai ucapan terima kasih, kami
ingin memberikan putri tercantik keluarga ini
sebagai hadiah.
Pemuda itu tertegun, tidak menyangka
akan mendapat hadiah istimewa.
Awailas tidak bisa menolak dan terpaksa
menerima hadiah tersebut. Ia membawa putri
cantik itu keluar dari sarang. Dan seperti yang
terjadi sebelumnya, putri itu berubah menjadi
seekor babi ketika melewati pintu keluar sarang.
120 121