Page 127 - Legenda dari Papua Barat Daya
P. 127

Pemuda Moi yang cerdik itu pun dielu-

            elukan  keluarga  babi.  Ia  dianggap  sebagai

            seorang  yang  berjasa  mengobati  dan

            menguburkan  saudara  mereka  yang  mati.

            Keluarga babi itu tidak pernah tahu, saudara

            mereka tidak dikuburkan, melainkan dibawa

            pulang oleh para pemburu.


                    “Terima kasih sudah menjamu dengan

            makanan  lezat  ini,“  kata  Awailas  merasa

            terharu  dengan  penerimaan  keluarga  babi

            yang tulus menyambut kedatangannya.



                    “Datanglah  sesekali  ke  rumah  kami.

            Kami senang kau berkunjung ke tempat ini

            lagi. Kami sekeluarga sangat berterima kasih

            kau  telah  mengubur  saudara  yang  telah

            mati itu di kubangan,“ kata babi hutan yang

            paling besar.




 118                                     119
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132