Page 4 - makalah strategi 1A_025200 (2)
P. 4

BAB I

                                                      PENDAHULUAN

                        1.1 Latar Belakang

                        Bermain  peran  (role  playing)  adalah  cara  penguasaan  bahan  bahan  pelajaran
                        melalui  pengembangan  imajinasi  dan  penghayatan  siswa.  Pengembangan  dan

                        penghayatan imajinasi tersebut dilakukan oleh siswa dengan memerankan sebagai
                        tokoh hidup atau benda mati. Metode ini banyak melibatkan siswa dan membuat

                        mereka senang belajar. Metode pembelajaran ini juga memiliki nilai tambah, yaitu

                        dapat menjamin partisipasi seluruh siswa dan memberi kesempatan dalam bekerja
                        sama sehingga berhasil, sehingga akan menimbulkan kesan. Bermain peran (role

                        playing)  adalah  metode  pembelajaran  sebagai  bagian  simulasi  yang  diarahkan
                        untuk  mengkreasi  peristiwa sejarah, mengkreasi  peristiwa peristiwa aktual, atau

                        kejadian-kejadian  yang  mungkin  mucul  pada  masa  mendatang.  Menurut  hasil

                        penelitian dan percobaan yang dilakukan oleh para ahli, sebagaimana diungkapkan
                        oleh Mulyasa, menunjukan bahwa bermain  peran  merupakan salah satu  metode

                        yang dapat digunakan secara efektif dalam pembelajaran. Dalam hal ini bermain
                        peran diarahkan pada pemecahan masalah-masalah yang menyangkut hubungan

                        anatar manusia, terutama yang menyangkut kehidupan siswa.

                        Outdor  Education  merupakan  pendidikan  lintas  studyi  yang  bertujuan  untuk

                        mendiddik  siswa  agar  dapat  memperoler  pengetahuan,  pemahaman  melalui
                        pendekatan dan setting alamiah (Pambudi, 2010). Outdor educations merupakan

                        salah  satu  dari  jenis  olahraga  pendidikan  yang  memberikan  pengalaman  secara

                        langsung  pada  anak  (Hakim  et  al,  2016).  Pengalaman  langsung  tersebut  akan
                        dijadikan  sarana  untuk  menumbuhkan  nilai  nilai  positif.  Walaupun  outdor

                        education  tidak  termasuk  kedalam  kurikulum  formal,  kegiatan  ini  selalu
                        disesuaikan dengan karakter masing-masing sekolah, setiap siswa diharapkan untuk

                        mengikuti kegiatan Outdor education dengan program camping  setidaknya 2 kali

                        pada masa sekolahnya (Hammerman el at./ 2016).




                                                               1
   1   2   3   4   5   6   7   8   9