Page 14 - E-modul Sistem Imun berbasis Socio-scientific Issues
P. 14
S i s t e m I m u n S M A / M A K e l a s X I
Uraian Materi
4)Immunoglobulin D (IgD)
Immunoglobulin D atau IgD juga terdapat
dalam darah, getah bening, dan pada
permukaan sel-sel B, tetapi dalam jumlah
yang sangat sedikit. Mereka tidak mampu
untuk bertindak sendiri-sendiri. Dengan
menempelkan dirinya pada permukaan sel-
sel T, mereka membantu sel-sel T
menangkap antigen
Ilustrasi Struktur Antibodi 5)Immunoglobulin E (IgE)
Sumber : sinobiological.com/resource/antibody-technical/antibody-structure- Immunoglobulin E atau IgE merupakan
function
antibodi yang beredar dalam aliran darah.
a.Jenis-Jenis Antibodi
Karena berfungsi untuk melindungi tubuh Antibodi ini kadang juga menimbulkan reaksi
lewat proses kekebalan (immune), antibodi alergi akut pada tubuh. Oleh karena itu,
disebut juga immunoglobulin (Ig) atau serum tubuh seseorang yang sedang mengalami
protein globulin. Ada lima macam alergi memiliki kadar IgE yang tinggi. IgE
immunoglobulin, yaitu IgG, IgM, IgA, IgE, penting dalam melawan infeksi parasit,
dan IgD. misalnya skistosomiasis.
1) Immunoglobulin G (IgG)
Immunoglobulin G atau IgG merupakan b.Cara Kerja Antibodi
antibodi yang paling umum. IgG beredar Antibodi bekerja menghancurkan antigen
dalam tubuh dan banyak terdapat pada melalui beberapa cara, yaitu penetralan,
darah, sistem getah bening, dan usus. pengendapan, pelekatan, dan aktivasi
2) Immunoglobulin A (IgA) protein komplemen.
Immunoglobulin A atau IgA ditemukan pada 1) Penetralan
bagian-bagian tubuh yang dilapisi oleh Antibodi menetralkan racun atau toksin
selaput lendir, misalnya hidung, mata, paru- yang dihasilkan oleh bakteri (antigen) dan
paru, dan usus. Bagian-bagian tersebut menjadikannya tidak berbahaya sehingga
peka terhadap adanya antigen, misalnya dapat disekresi dari tubuh melalui tubulus-
bakteri, virus, dan jamur. tubulus ginjal.
3)Immunoglobulin M (IgM) 2) Pengendapan (Presipitasi)
Antibodi ini terdapat pada darah, getah Antibodi mengendapkan molekul-molekul
bening, dan pada permukaan sel-sel B. IgM antigen dengan cara menjadikan mereka
terbentuk segera setelah terjadi infeksi dan membentuk gumpalan-gumpalan yang tidak
menetap selama 1-3 bulan, kemudian larut. Dalam bentuk demikian, antigen-
menghilang. Pada beberapa individu, IgM antigen dapat ditelan oleh sel-sel fagosit,
dapat bertahan selama beberapa tahun dicerna, dan dijadikan tidak berbahaya.
setelah infeksi primer.
6