Page 212 - coverFisika
P. 212
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
b. reaktansi induktif induktornya
c. tegangan antara ujung-ujung induktor
2. Hubungan Fasor Tegangan V , V ,
R
S
dan V
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
L
adalah fasor tegangan ujung-ujung sumber atau tegan-
gan jepit rangkaian.
adalah fasor tegangan antara
ujung-ujung hambatan R, sedangkan
adalah fasor
tegangan antara ujung-ujung induktor. dan satu sama lain
saling tegak lurus karena beda fase 90 atau berbeda fase
o
sperempat siklus.
Perhatikan gambar diagram fasor berikut.
dan saling tegak lurus
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
pergeseran sudut fase
Dari tegangan-tegangan ini yang dapat diukur dengan alat
ukur voltmeter hanya tegangan efektif saja. Tegangan
efektif dapat juga disebut tegangan terukur.
D. Resistor dan Kapasitor Seri
1. Beda Fase Rangkaian R-C Seri
Hambatan R dan kapasitor dengan kapasitansi C yang
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
dirangkaikan secara seri pada rangkaian arus bolak-balik
akan menimbulkan beda fase antara tegangan hambatan
(V ) terhadap tegangan kapasitif (V ) sebesar 90 . Ada
o
Gambar 4.21
R
C
o
beda fase tegangan kapasistif terhadap arus sebesar 90
Rangkaian RC seri
J
sehingga akan terjadi pergeseran fase sebesar
antara
tegangan total terhadap arus.
Rangkaian Arus dan Tegangan Bolak-Balik
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya 205 e-library SMAN 1 Pringgabaya

