Page 213 - coverFisika
P. 213
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya C e-library SMAN 1 Pringgabaya
Apabila pada rangkaian hanya terdapat C saja. V dan
i berbeda fase 90 atau
. Arus mendahului tegangan
o
C
pada t = 0 tegangan berharga nol, sedangkan arus sudah
memiliki nilai maksimum. V dan V memiliki beda fase
C
R
90 .
o
V dalah nilai pada hambatan R ditambah dengan nilai
ab
Gambar 4.21
tegangan V dan arus dalam sebuah grafik terhadap waktu
Diagram fasor pada rangkaian tegangan pada kapasitor. Kemudian, apabila dibuat grafik
ab
RC seri akan diperoleh sebagai berikut.
e-library SMAN 1 Pringgabaya c e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya
Gambar 4.21
a. Beda fase pada rangkaian
RC seri. V dan V adalah nilai
R
sesaat tegangan pada C dan R
2. Impedansi Rangkaian R-C Seri
b. Grafik tegangan dan arus
terhadap waktu.
Rangkaian R-C seri kedua komponen ini dihubungkan
dengan sumber arus bolak-balik.Oleh karena antara V
R
terhadap V memiliki beda fase 90 maka fasor V dan V
o
C
C
R
e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya pada rangkaian RC c X (reaktansi kapasitif) akan saling tegak lurus seperti pada
e-library SMAN 1 Pringgabaya
satu sama lain akan saling tegak lurus. Demikian pula fasor
yang panjangnya R dengan fasor
yang panjangnya
C
Gambar 4.21
gambar berikut.
Impedansi Z dapat dicari dari diagram fasor berikut
Diagram fasor untuk R dan X
ini.
Z disebut impedansi dari rangkaian R-X secara seri.
C
Satuan impendasi adalah ohm.
e-library SMAN 1 Pringgabaya e-library SMAN 1 Pringgabaya C e-library SMAN 1 Pringgabaya
3. Hubungan Tegangan V, V , dan V
R
Dengan diagram vektor V dapat ditentukan karena VR
dan VC salingtegak lurus.
r
V
= fasor tegangan antara ujung-ujung resistor
R
r
V
= fasor tegangan antara ujung-ujung kapasitor
C
r
V
= fasor jumlah vektor antara dan
206
e-library SMAN 1 Pringgabaya Fisika untuk SMA/MA kelas XII e-library SMAN 1 Pringgabaya
e-library SMAN 1 Pringgabaya

