Page 29 - Antologi Tu Bulan Tu Bintang
P. 29
puas kutilik langitmu yang kelam
hanya percikan api bak hujan
membasahi bumimu
menghenyak jiwa halus
namun, kolam hatimu sentiasa
membuakkan ketenangan
pergilah segala penderitaan
nyahlah kesengsaraan
menjauhlah cacian dan hina nista
tenggelamlah tamak haloba
hentikanlah persengketaan
tanamkan kezaliman itu
jalinkan kasih sayang,
pintalkan persaudaraan
semoga api amarah itu segera padam
mentari ceria pun muncul
menyiram damai di tanah sucimu.
15

