Page 23 - Modul Besaran dan satuan
P. 23
b. Presisi, yaitu kemampuan alat ukur untuk memberikan hasil
yang sama dari pengukuran yang dilakukan berulang-ulang
dengan cara yang sama.
c. Sensitivitas, yaitu tingkat kepekaan alat ukur terhadap
perubahan besaran yang diukur.
d. Kesalahan (error), yaitu penyimpangan hasil ukur terhadap
nilai yang sebenarnya.
Idealnya sebuah alat ukur memiliki accuracy, presisi dan
sensitivitas yang baik sehingga tingkat kesalahannya relatif
kecil dan data yang dihasilkan akurat.
2. Klasifikasi Pengukuran
Ada beberapa pengukuran berdasarkan cara pengukuran
yang bisa dilakukan untuk mengukur geometris obyek
ukur, antara lain:
a. Pengukuran Langsung
Pengukuran langsung dapat dilakukan dengan
menggunakan alat langsung hingga diperoleh besaran fisis
yang dikehendaki secara langsung pula. Misalnya:
mengukur panjang tongkat dengan mistar, mengukur waktu
dengan stopwatch dan mengukur besarnya kuat arus listrik
yang mengalir melalui suatu rangkaian tertutup dengan
menggunakan ampere meter.
b. Pengukuran Tidak Langsung
Pengukuran tidak langsung, yaitu pengukuran suatu besaran
yang diperoleh melalui besaran lain, misalnya untuk
mengukur besarnya percepatan bumi di suatu tempat di atas
20