Page 25 - Modul Besaran dan satuan
P. 25
mencocokan bentuk saja. Misalnya: sudut ulir dicek dengan
mal ulir atau pengecek ulir lainnya.
Pengukuran berdasarkan alat ukur antara lain:
a. Pengukuran Tunggal
Pengukuran atau pengamatan yang dilakukan sekali saja
untuk mengukur suatu besaran tertentu. Pada umumnya
pengukuran tunggal dapat dilakukan jika besaran yang
diukur tidak berubah-ubah sehingga hasilnya dapat diukur
dengan akurat. Akan tetapi, pengukuran ini memiliki
kekurangan yaitu dalam pengukuran tunggal memberikan
hasil yang kurang teliti karena pengukurannya hanya
dilakukan sekali saja. Misalnya pengukuran yang dilakukan
pada objek pensil.
Nilai ketidakpastian ( ) pada pengukuran tunggal
diperhitungkan dari skala terkecil alat ukur yang dipakai.
Nilai dari ketidakpastian pada pengukuran tunggal adalah
setengah dari skala terkecil pada alat ukur atau dituliskan
dengan:
(1.2)
b. Pengukuran Berulang
Pengukuran yang dilakukan beberapa kali untuk mengukur
suatu besaran tertentu. Pada umumnya pengukuran
berulang digunakan untuk mengukur sesuatu yang
seringkali hasilnya terdapat perbedaan jika diukur pada
bagian yang berbeda. Kelebihan dari pengukuran berulang
yaitu apabila dibandingkan dengan pengukuran tunggal
22