Page 26 - Modul Besaran dan satuan
P. 26
maka pengukuran berulang lebih mendekati nilai
sebenarnya. Karena ketidakpastian pada pengukuran
berulang lebih sedikit apabila dibandingkan dengan
ketidakpastian pengukuran tunggal.
Pada pengukuran berulang ini nilai dapat ditentukan dari
nilai sampel. Misalnya dari suatu besaran fisis yang diukur
dengan N kali pada kondisi yang sama, serta diperoleh hasil
pengukuran . Sedangkan ketidakpastian
dapat dinyatakan dengan simpangan baku nilai rata-rata
sampel.
∑
∑ (∑ )
√
(1.3)
Berdasarkan sifat keluaran yang dihasilkan, pengukuran
digolongkan menjadi:
a. Pengukuran Statis
Pengukuran dikatakan statis jika keluaran yang dihasilkan
tetap atau konstan selama periode yang relatif lama.
Misalnya mengukur nilai rerata dari arus bolak balik.
b. Pengukuran Dinamis
Pengukuran dikatakan dinamis jika keluaran yang
dihasilkan berubah sebagai fungsi waktu. Misalnya
pengukuran fluks magnetik dengan menggunakan
galvanometer balistik, pengukuran benda bersuhu tinggi
dengan termokopel. Tentu saja termokopel ditempelkan
23