Page 23 - MATERI KEPEWARAAN
P. 23

PROSES PEMBUATAN BERITA
               Berikut Ini Merupakan Tahapan Proses Pembuatan Berita.

               1. MENCARI INFORMASI AWAL TENTANG KEJADIAN YANG BERNILAI BERITA


               Informasi  awal  dapat  diperoleh  dari  berbagai  sumber.  Media  massa  (koran  harian,
               internet,  radio,  televisi)  adalah  salah  satu  sumber  informasi  yang  terus  mengalir  tak
               pernah henti. Bisa pula dari berbagai sumber personal, seperti pimpinan lembaga, atau
               kolega (kenalan) yang bekerja untuk suatu perusahaan dan memiliki cukup informasi
               tentang perusahaan/ lembaga tersebut.

               2. MEMASTIKAN KEJADIAN/ PERISTIWA YANG AKAN DILIPUT/ DICARI INFORMASINYA

               Melakukan konfirmasi berarti mengecek kepastian; baik kepastian jadi-tidaknya acara,
               kepastian partisipan/ peserta, penyelenggara, pihak/ pejabat yang akan membuka acara,
               rangkaian berserta waktu/ lamanya acara, aturan atau tata tertib peliputan (jika ada).
               Dengan  demikian,  reporter  dapat  mempersiapkan  segala  sesuatu;  baik  fisik,  mental,
               peralatan, maupun tim peliput.


               3. MENDOKUMENTASIKAN SELURUH INFORMASI YANG DIDAPATKAN

               Informasi yang didapatkan setelah peliputan perlu dikumpulkan, disatukan, ‘ditabung’
               sehingga  siap  untuk  diolah  lebih  lanjut  menjadi  berita.  Informasi  dapat  berupa:
               keterangan tentang 5W+1H, foto-foto dokumentasi, press release, profil lembaga, pidato,
               pernyataan tertulis, komentar (wawancara) dua-tiga narasumber, dan kesaksian saksi
               mata.


               C. PENYIAR
                       Radio merupakan salah satu media komunikasi massa yang dipandang sebagai the
               fifth  estate  (kekuatan  kelima)  setelah  lembaga  eksekutif  (pemerintah),  legislatif
               (parlemen), yudikatif (lembaga peradilan), dan pers atau surat kabar. Hal itu antara lain
               karena  radio  memiliki  kekuatan  langsung,  tidak  mengenal  jarak  dan  rintangan,  dan
               memiliki daya tarik sendiri, seperti kekuatan suara, musik, dan efek suara (Romli, 2009 :
               17).  Radio  merupakan  media  massa  elektronik  tertua  dan  sangat  luwes.  Radio  telah
               beradaptasi  dengan  perubahan  dunia  dengan  mengembangkan  hubungan  saling
               menguntungkan  dan  melengkapi  dengan  media  lain  (Ardianto,  2007  :  123).  Sebagai
               unsur dari proses komunikasi massa, radio siaran mempunyai ciri dan sifat yang berbeda
               dengan  media  massa  lainnya  yaitu  bersifat  audial  (Ardianto,  2007  :  18).  Selain  itu
               keunggulan radio siaran adalah murah, merakyat, dan bisa dibawa atau didengarkan di
               mana-mana.
                       Seiring  dengan  perkembangan  zaman,  radio  bukan  hanya  media  hiburan  dan
               informasi, namun radio sudah menjadi media activation. Karena itulah, setiap stasiun
               radio memiliki idealisme tersendiri untuk menarik pendengarnya (Fanani, 2013 : 133)
               Tentu saja dalam menyampaikan informasi dibutuhkan kecakapan dari seorang penyiar.
               Secara  umum  penyiar  adalah  orang  yang  pekerjaannya  melakukan  komunikasi





                                                           19
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28